BUK! BUK! BUK
Karena Ali sangat keras kepala, akhirnya ia dipukuli juga oleh Dirman. Tentu saja hal ini membuat para tetangga yang tak sengaja melihat segera melerai.
"Pak Dirman! Sudah, Pak! Sudah! Anak orang diapakan ini!"
"Anak brengsek! Pergi dari sini! Jangan dekati Davina lagi!" pekik Dirman.
Dirman pun akhirnya masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu. Ali yang sudah babak belur hanya bisa terduduk di depan rumah Davina sambil berharap Davina akan keluar.
Namun hal itu tak terjadi. Rumah itu tertutup rapat. Davina sama sekali tak diijinkan keluar. Ia bahkan juga mendapat kekerasan dari ayahnya karena menyebabkan kegaduhan di rumah.
"Udah, dek. Kamu pulang aja. Ngga usah ke sini-sini lagi. Mumpung semua belum terlambat. Lagian, kamu kog bisa-bisanya suka sama akannya Dirman? Nyari penyakit itu namanya," ucap tetangga.
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください