"Apaan sih? Aku enggak inget. Udah lama banget."
"Iya, kamu doang yang enggak inget. Kalau Mas inget lah,"
"Mas langsung naksir sama aku sejak itu?"
"Ge er banget. Enggak lah."
"Katanya jatuh cinta pada pandangan pertama?"
"Ya, enggak pas saat itu juga dong Sayang."
"Itu kan pas aku kelas satu? Harusnya Mas Rico kan lagi magang?"
"Bolos lah. Kamu kayak enggak tahu Mas dulu aja."
"Ah, iya. Mas dulu tukang bolos. Tukang main cewek, tukang mabuk, tukang .... "
"Sebutin aja semua yang jelek-jelek!"
Davina terkekeh mendengar ucapan Rico yang terlihat kesal. "Udah, Mas sekarang tidur. Besok berangkat Jakarta jam berapa?" tanya Davina.
"Enggak, Mas libur besok," ucap Rico.
"Kenapa?"
"Hem, enggak ada apa-apa," jawab Rico.
Davina tak banyak bertanya lagi karena tak ingin menunda waktu tidur suaminya itu.
Selesai menyeka tubuh Rico. Dia segera menyelimuti suaminya dan ia juga segera beranjak tidur.
****
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください