Rico hanya diam saat Davina bertanya kepadanya. Saya juga tidak tahu apa yang ia inginkan. Mungkin jika dikabulkan oleh Tuhan Ia ingin agar dirinya sembuh sekarang juga. Dan sang istri tak perlu seperti ini.
Davina yang terlihat sangat lelah. Tanya lelah secara fisik tetapi juga mentalnya. Tapi tadi yang bisa dilakukan oleh Rico untuk mengembalikan keceriaan sang istri.
"Kalau nggak ada yang mau Mas bicarain, sekarang kita tidur. Aku beneran capek banget, Mas," kata Davina.
Rico masih berdiri diam. Ia membiarkan Davina masuk seorang diri begitu saja. Sementara dia masih berdiri di depan rumah.
Baru saja masuk ke dalam rumah Davina Sudah meneteskan air mata. Sebenarnya ia tak tega berbicara sekasar ini kepada Rico. Tapi ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi kenyataan pedih ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください