Kehidupan cinta Davina memang mengalami pasang surut. Tidak ada yang bisa tahu bagaimana manusia menjalani kehidupan ini.
Di dalam kamar, Davina merenungi dirinya. Ia mencoba mengingat masa lalunya yang bisa dikatakan sangat kelam.
Tiga tahun berlalu sejak ia tahu kalau Ali masih hidup. Davina berusaha keras untuk mengabaikan perasaannya.
Perasaan sakit, perih dan juga hancur. Namun, di sudut hatinya yang terdalam. Ia ingin meminta penjelasan. Kenapa dia begitu? Kenapa di setelah kejadian itu dia tak kembali dan menikahnya.
Ia ingin tahu apa yang ada di pikiran Ali sampai begitu tega memilih meninggalkannya dalam keadaan hamil.
Lalu dengan entengnya Ali menikahi wanita lain. Yaitu, Namira. Walaupun sampai sekarang Davina tak tahu menahu kalau Namira adalah mantan istrinya Ali.
TOK! TOK! TOK!
"Vin! Davina!" Suara Rachel terdengar dari balik pintu kamar Davina. Davina yang sedang menangis sendirian di kamar pun segera menghapus air matanya dan bergegas membukakan pintu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください