webnovel

Ger Yang Tak Terkalahkan

Yao Yanyan mati setelah memaki mantan kekasihnya di media sosial. Ia dengan cepat terlempar ke jaman kuno dimana dirinya menjadi seorang Ger. Yao Yanyan adalah gay yang berbudaya, ketika ia bangun dirinya dihadapkan dengan pemilik tubuh asli yang tidak hanya bodoh tetapi juga bermulut longgar! Ia mati dengan konyol karena menolak suaminya memiliki selir lagi. Yao Yanyan sebagai masyarakat modern tentu tidak bisa hidup dalam drama harem dan suami yang tidak pernah mempercayainya! Yao Yanyan memberikan selembar surat cerai pada Marquis Yongping. Yao Yanyan (dalam tubuh Yan Qianqiu) : Mari bercerai! Fang Bing : ... Fang Bing : Baiklah. Petualangan Yan Qianqiu sebagai anggota kelompok bandit akhirnya dimulai! Fang Bing : Ayo rujuk. Yan Qianqiu ingin menaboknya hingga masuk ke roda reinkarnasi!

Peachysteria · LGBT+
レビュー数が足りません
4 Chs

Bab 3 : Gebrakan Baru

Keesokan paginya, Nyonya Besar Fang datang bersama seorang tabib. Dengan raut cemas Nyonya Besar Fang menunggu hasil pemeriksaan Yan Qianqiu, memeriksa selama beberapa saat tabib akhirnya mengatakan bahwa kondisi Yan Qianqiu sudah stabil dan sudah melewati masa komanya. Nyonya Besar Fang memegang biji tasbihnya dengan penuh syukur, ia segera memanggil Mama He pelayan kepercayaannya untuk membuat bubur dan dibagikan pada tunawisma di sekitar kediaman Marquis Yongping.

Kabar ini dengan cepat menyebar. Nyonya Fang, Selir Lin, dan Selir Geng segera pergi ke Paviliun Bulan Bersih. Saat ini, Yan Qianqiu sudah bisa duduk di atas ranjang dan pelayannya Xia Yu menyuapkan cairan obat yang membuat Yan Qianqiu menahan diri agar tidak muntah-muntah. Meh! Obat di jaman kuno rasanya sangat pahit!

"Kakak, syukurlah kau sudah sadar." Selir Geng mengusap air mata di sudut matanya dengan saputangan bersulam pola bunga prem. Penampilannya tampak sederhana, ia juga tidak terlalu cantik tetapi matanya jernih seolah-olah ia sangat jujur.

"Kakak, aku akan membawakan ginseng untuk membantu pemulihanmu." Selir Lin berbicara, nadanya kaku dan terkesan ramah yang dibuat-buat. Selir Lin berasal dari keluarga pedagang, ia memiliki beberapa toko hingga tidak perlu pusing tentang uang. Memberi ginseng berharga mahal tidak akan membuatnya kekurangan uang, sebaliknya jika ini didengar oleh orang luar maka dirinya akan mendapatkan citra sebagai selir yang berbudi luhur. Suatu saat jika anaknya akan menikah, dengan citranya yang baik maka keluarga baik juga akan datang dengan sendirinya.

"Menantu, kau harus banyak istirahat untuk pemulihanmu. Sebelumnya kau muntah darah karena memendam emosi. Tenang saja, jika kau membenci sundal itu, ibu yang akan mengurusnya." Nyonya Fang angkat bicara.

"Jangan mengungkit wanita itu! Qiu-er baru sadar!" Nyonya Besar Feng berkata dengan marah memperingatkan. Nyonya Fang yang ditegur secara terang-terangan mengangguk malu dan menutup mulutnya.

Yan Qianqiu ingin melihat situasi terlebih dahulu. Apakah dirinya bisa tetap tinggal di kediaman ini? Jika situasinya terlalu kacau Yan Qianqiu sudah memiliki opsi untuk bercerai. Toh, Yan Qianqiu yang asli juga sudah berencana untuk membuat surat cerai karena tidak tahan lagi. Meskipun perceraian di zaman kuno dianggap sebagai sesuatu yang sangat tabu, tetapi dengan kondisi Yan Qianqiu seperti ini hanya dua pilihan di hadapannya. Pertama, ia akan mati perawan dalam kesendirian. Kedua, ia bercerai dan harus menanggung malu kemungkinan dirinya juga tidak akan kesulitan menikah lagi. Jarang ada keluarga yang bersedia menerima janda cerai. Eh, dalam kasus ini apakah ia menyebut dirinya janda atau duda?

Karena ia sudah menempati tubuh ini, maka lebih elok jika Yao Yanyan membantu Yan Qianqiu membalaskan dendamnya. Anggap saja ini kompensasi.

"Aku sudah baik-baik saja, tanganku sedikit sakit tetapi aku merasa lebih sehat." Yan Qianqiu angkat bicara. Semua orang saling berpandangan, kenapa setelah koma tampaknya Yan Qianqiu menjadi agak cerdas? Pemilihan katanya juga lebih bagus, tidak sembrono seperti biasanya.

Yan Qianqiu di mata orang-orang adalah sosok yang pemalu, bodoh, dan cepat gugup jika bertemu banyak orang. Ketika bicara, kosa katanya terlalu acak dan terkadang tidak sopan. Tetapi Yan Qianqiu ini selain tidak mendramatisir keluhan rasa sakitnya, pemilihan katanya bagus dan nada bicaranya stabil.

"Baguslah jika begitu."

"Sudah, sudah. Qiu-er harus beristirahat, ayo kembali." Ajak Nyonya Besar Fang. Yan Qianqiu menunggu hingga semua orang pergi, barulah ia bisa bernafas dengan sangat lega.

Kehidupan jaman kuno sangat penuh dengan aturan. Cara berjalan, cara duduk, cara bicara memiliki aturan tersendiri. Ia juga harus pintar membaca mimik wajah lawan bicaranya, pelayan juga harus mengerti berbagai kode tuan mereka.

Yao Yanyan sebagai manusia modern tidak diragukan lagi merasa tersiksa meski baru satu hari dirinya ada di tempat ini.

Seorang suami tidak bisa mengunjungi istrinya terlalu sering atau akan memunculkan kecemburuan. Sampai detik ini Marquis Yongping juga belum muncul.

Yan Qianqiu merasa bahwa Marquis Yongping itu adalah orang yang mesum dan brengsek, bagaimana ia bisa terang-terangan lebih memanjakan selirnya dibanding Istri Ger sahnya sendiri? Jika Fang Bing hidup di jaman modern ia pasti menjadi trending topic media sosial dan dicaci maki oleh netizen.

Sedang asik berpikir, Yan Qianqiu mendengar suara benda terjatuh dan pecah dari arah luar. Ia melihat sekeliling, biasanya ada pelayan yang selalu mendampingi majikannya. Tetapi karena Yan Qianqiu sudah diabaikan sedemikian rupa, ia tidak punya pelayan yang menghormatinya.

Xia Yu adalah pelayan mahar, tetapi gadis itu pergi untuk merebus obat lainnya. Dengan susah payah, Yan Qianqiu bangkit dan berjalan keluar.

"Ada apa ini?" Tanya Yan Qianqiu, seorang pelayan muda dengan wajah cantik terlihat memunguti pecahan cawan.

"Maaf, saya memecahkan cawan. Pelayan ini tidak hati-hati." Nada suaranya acuh tak acuh membuat Yan Qianqiu mengerutkan dahinya. Sebagai masyarakat modern yang jarang dilayani seperti ini, meski rasanya canggung tetapi Yan Qianqiu tidak bisa mentolerir bawahan yang tidak memiliki tata krama!

Pelayan itu menunggu, biasanya Yan Qianqiu dengan rendah hati akan memintanya segera pergi dan tidak memberikan hukuman apa-apa. Jadi dirinya bisa bersikap kurang ajar.

"Begitu." Yan Qianqiu mengangguk paham, ia duduk di kursi kayu. "Pelayan! Siapapun yang lebih senior datang!" Teriak Yan Qianqiu. Rasanya tenggorokannya agak sakit, sudah jelas pemilik tubuh asli tidak pernah berteriak lantang. Huft!

Pelayan yang cukup senior muncul.

"Ambil tongkat. Pukul dia lima belas kali." Yan Qianqiu merapikan lengannya yang cukup berantakan, ia berucap dengan santai tetapi nadanya menusuk.

Pelayan yang mendengar itu semua terkejut bukan kepalang, kenapa Yan Qianqiu berubah dalam sekejap seperti ini? Yan Qianqiu tidak pernah menghukum pelayan, ia selalu mudah percaya dengan pembelaan yang tidak logis dan meski pelayan terang-terangan tidak menghormatinya Yan Qianqiu selalu diam saja.

"Kumpulkan semua pelayan, mereka harus melihat ini dengan jelas."

"B-baik!"

Dalam beberapa menit pelayan segera berkumpul dengan kebingungan.

Yan Qianqiu mengangkat kepalanya, ia memandang lurus pelayannya dengan mengintimidasi.

"Setelah ini aku ingin mendata semua kesalahan yang sudah kalian perbuat. Jika itu kesalahan ringan, kalian akan dipukul beberapa kali. Jika itu kesalahan besar kalian akan dijual keluar. Jika itu kesalahan yang tidak mampu ditolerir, rasa-rasanya tidak masalah jika memukuli kalian sampai mati." Perkataan Yan Qianqiu seketika membuat semua pelayan gemetar ketakutan. Tidak sampai disana, Yan Qianqiu menambahkan dengan suara jernihnya. "Kalian selama ini bersikap kurang ajar pada tangan yang memberi kalian makan, bahkan anjing saja mengerti untuk tidak menggigit tuannya!"

Yan Qianqiu kemudian memberi isyarat pada Xia Yu, tampaknya Xia Yu juga merasa sedih untuk Yan Qianqiu hingga ia begitu kurus dan pipinya cekung. "Setelah ini seret semua Tongfang¹ milik tuan, jika ada yang hamil beri obat untuk meluruhkan janinnya!"

Semua orang semakin terkejut mendengar ini!

Tongfang¹ : Adalah pelayan yang melayani di ranjang, mereka berbeda dengan selir.

Aku kebingungan ingin menyebut Yan Qianqiu sebagai Istri Ger atau Suami Ger. Tetapi karena ini di era kuno, jadi posisinya cukup setara dengan wanita karena bisa hamil dan melahirkan. Sisanya, kita serahkan pada Sobat Yao Yanyan!

Peachysteriacreators' thoughts