Semua handphone berbunyi nyaris serempak. Sutris dan teman-teman membaca pesan yang singgah di handphone masing-masing.
Mengamati wajah teman-teman bergantian, Sutris bertanya, "Apa kalian menerima pesan yang sama, disuruh datang ke Menwa?"
Aris mengangguk nyaris serentak dengan anggukan Sergei.
"Aku anggap itu sebagai iya. Kita harus berkumpul di Menwa, kan?" Anna merebahkan badan fotomodelnya ke atas kasur. Memandang penuh arti pada Sutris, dia mengelus kasur. "Tidur, besok pagi akan menjadi pagi yang melelahkan."
Mengecas handphone di atas meja kecil, Sergei berpesan "Esok pakai dan persiapkan peralatan kita dari awal. Itu lebih baik."
Sesuai rencana, pagi hari mereka mengendarai mobil sedan menuju tempat yang dimaksud. Setelah beberapa menit mengarungi jalan berselimut salju, mobil Sutris dan teman-teman tiba di depan gedung berdinding batu lima tingkat, di mana lapangan putih luas di bagian depan tertutup salju lembut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください