webnovel

Gadis Cantik yang Keluar Dari Komik

翻訳者: Wave Literature 編集者: Wave Literature

Setelah Xiao Qimo berkata seperti itu, tidak lama kemudian ia pun mendengar Ye Jinwen menyangkal, "Tidak, tidak, Lu Mian bisa tinggal di rumah sebelah, tapi dia malah meminjam sumpit. Itu menunjukkan bahwa tetangga sebelah bukanlah penduduk tetap, dan kemungkinan bukan rumah milik keluarga Lu. Jadi, kemungkinan besar adalah…"

Xiao Qimo hanya mendengarkan ucapan Ye Jinwen dalam diam.

"Mungkin Lu Mian memiliki pacar! Rumah ini dibeli oleh pacarnya sebagai fondasi cinta mereka! Wah, bisa menaklukkan gadis keren seperti Lu Mian, sebenarnya pemuda macam apa pacarnya Lu Mian itu!"

"Tapi dia hanya meminjam sepasang sumpit saja, apa mereka berdua saling menyuapi satu sama lain?" Pemikiran Ye Jinwen semakin lama semakin ke mana-mana. Raut wajah Xiao Qimo yang mendengarnya pun semakin suram

"Aku rasa kamu ingin ditangkap dan dibawa ke Jinjing kembali!" Ujar Xiao Qimo dengan nada yang dingin. Kemudian ia pun meletakkan sumpit di atas piring dengan keras, suara yang renyah dari sumpit itu memutus pemikiran Ye Jinwen yang menggebu-gebu.

Makanan dari 'MM Ji' yang berada di atas meja sudah tidak enak lagi bagi Xiao Qimo.

Ye Jinwen tampak sangat ketakutan saat Xiao Qimo berkata seperti itu kepadanya. Ia kabur ke kota Wu karena ia tidak ingin kembali ke kota Jinjing lagi, bahkan ia sampai memohon belas kasihan untuk tidak kembali lagi ke Jinjing.

Ye Jinwen terus memikirkan ucapan Xiao Qimo barusan, dan ia tidak lagi berani mengucapkan sepatah katapun.

-

Lu Mian menyuapkan makanan beberapa kali ke mulutnya, lalu ia membuka kotak terakhir yang berisi hamburger kecil. Ia dengan perasaan senang mengambil hamburger kecil itu.

Setiap orang pasti memiliki obsesi dan kesukaan terhadap sesuatu, dan sesuatu yang Lu Mian suka adalah hamburger. Hamburger memang terlihat tidak sehat, namun Lu Mian sangat menyukainya. Ditambah dengan tubuhnya yang memang kurus, sehingga ia tidak khawatir menjadi gemuk.

Adapun obsesi Lu Mian adalah menghasilkan uang. Bahkan di waktu senggang seperti ini, ia juga tidak lupa mengeluarkan ponsel untuk memeriksa saham, atau mencari cara lain untuk menghasilkan uang.

Sejumlah besar pesan internal muncul di ponselnya. Lu Mian membacanya satu per satu, lalu menghapusnya. Saat Lu Mian melihat dengan santai, pada layar ponselnya itu tiba-tiba muncul nomor dari keluarga Lu. Panggilan telepon itu dari Fu Man, si Nyonya Lu.

Lu Mian tidak berencana untuk menjawab panggilan telepon tersebut, sehingga ia mengubah ponsel dalam mode diam, kemudian melanjutkan makan. Setelah selesai makan, ia membersihkan meja makan, lalu melihat kembali ke ponsel. Ada tiga panggilan tak terjawab dan sebuah pesan teks.

Kemudian Lu Mian pun melirik pesan teks itu. [Ayahmu akan pulang malam ini, kembalilah lebih awal setelah pulang sekolah.]

Lu Mian mengangkat ponselnya dengan ekspresi yang datar, kemudian mengambil tas sekolahnya.

Waktu sore berlalu sangat cepat, setelah waktu pulang sekolah tiba, ia masih belum keluar dari kelas, dan lagi-lagi ia dihubungi oleh seseorang. Setelah menutup telepon, Lu Mian mengambil tasnya dan berjalan perlahan menuju kawasan kelas tiga. Karena kebetulan waktu pulang sekolah, ada banyak murid yang berlalu lalang di sekolah.

Di tempat yang Lu Mian lewati, ia mendengar banyak suara bisik-bisik dan juga tatapan penasaran dari banyak murid lainnya.

[Wow, dia cantik sekali! Dia kelas berapa?]

[Kenapa sebelumnya kita tidak tahu ada gadis secantik dia di sekolah ini? Aku rasa dia gadis yang keluar dari komik. Dia tidak seperti karakter Rei Ayanami, tapi dia terlihat seperti gadis yang super cantik yang keren dan hebat!]

Lu Mian adalah tipe gadis yang seperti itu, bahkan jika berada di tengah keramaian, pasti mampu membuat orang lain melihatnya meski hanya sekilas.

Lu Mian memiliki tubuh yang tinggi dan berkulit putih, dan ditambah lagi dengan wajahnya sangat cantik, auranya pun luar biasa. Tentu hal sudah menjadi hal yang sangat biasa jika ia mampu menarik perhatian banyak orang.

Namun bisa dikatakan bahwa aura yang dimiliki Lu Mian mampu membuat gadis lain mundur tanpa perlawanan. Dingin, jahat, dan pemberontak.

Semua orang pun hanya bisa memandang Lu Mian dari jauh sambil membahasnya dengan berbisik.

[Tapi, seragamnya anak kelas satu. Murid baru tahun ini banyak gadis yang berbakat dan cantik-cantik. Sepertinya Ratu sekolah kali ini harus dirubah!]

[Dia kelas satu? Aku tiba-tiba menantikan sambutan para murid baru besok. Akankah siswi cantik itu yang berpidato di atas panggung?]

[Lupakan saja, besok ada pertemuan besar untuk kelas tiga. Kamu mana ada melihat murid-murid baru? Kamu mengharapkan sambutan dari Lu Xinnuan, bukan...]

Saat itu Lu Mian berjalan melewati banyak anak kelas tiga, ketika ia baru berhenti di pintu masuk kelas 3-1, tiba-tiba ada seorang siswa yang kaget dan berteriak, "Wah, ada gadis cantik!"

Banyak siswa lain yang mendengarnya, tidak terkecuali Lu Xinnuan. Ia pun langsung menoleh ke arah jendela.

Sekali lihat, tangannya yang sedang memasukkan barang ke tas sekolahnya pun seketika langsung terhenti, dan perasaannya juga mulai cemas.

Lu Mian tidak mungkin datang mencariku, kan? Batin Lu Xinnuan sedikit takut.