webnovel
#ROMANCE
#CINTA
#ROMANTIS
#PERCINTAAN
#BENCI
#TAMPAN

GADIS 100 MILIAR

Zizi tidak pernah menyangka papanya yang sangat menyayanginya telah menjualnya pada seorang pengusaha kenalannya. Hidupnya berubah dalam semalam. Dimulai dari pesta palsu yang berakhir tragis hingga hampir saja dia kehilangan keperawanannya, lalu dikurung di sebuah mansion. Pengusaha yang membelinya memiliki kepribadian ganda. Suatu waktu dia sejahat monster, di waktu yang lain dia menjadi sebaik malaikat. Pria itu selalu berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Dia melukainya, namun dia juga yang menyembuhkannya. Pria bermata hijau juga berhasil memenangkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan mencintai dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya dalam hidupnya. * Novel ini awalanya bercerita tentang Zizi, seorang gadis berumur 27 tahun, yang dijual ayahnya seharga 100 miliar rupiah pada kolega bisnisnya yang bernama Andres, seorang pria blasteran Indonesia-Spanyol berumur 31 tahun. Benih-benih cinta muncul sejak pertemuan pertama mereka di malam pertama Zizi diantarkan papanya ke rumah Andres. Zizi yang memimpikan pria bermata hijau dan Andres yang mencari perempuan bermata hitam menyuburkan benih-benih cinta yang tumbuh. Kisah cinta mereka diselingi kisah-kisah cinta dari orang-orang terdekat: sahabat Andres bernama Dika, adik Zizi bernama Betrand, sepupu perempuan Andres bernama Ariel dan banyak tokoh lainnya yang akan muncul secara bertahap.

Giralda_Blanca · 都市
レビュー数が足りません
170 Chs
#ROMANCE
#CINTA
#ROMANTIS
#PERCINTAAN
#BENCI
#TAMPAN

SUPIR PRIBADI UNTUK ARIEL

Setelah perempuan yang sedari tadi mengajaknya bicara turun, Ariel memeriksa Maps di handphonenya. Matanya membelalak melihat posisinya di layar yang menjauh dari lokasi kantornya. Dia lalu bertanya pada orang di sampingnya, tak ada satupun dari mereka yang tahu menahu nama kantornya. Kernet angkotnya bertanya nama jalan tujuannya lalu memberitahunya dia telah salah mencegat angkot. Harusnya dia mencegat angkot yang berada di seberang apartemennya. Angkotnya berhenti dan Ariel turun di jalanan yang lumayan sepi. Ariel sudah menunggu lebih dari tiga menit, namun tidak ada taksi yang lewat. Dia menelepon Aini, handphonenya tidak aktif. Ariel mulai panik. Dia tidak berani menggunakan aplikasi taksi dan ojek online. Dia masih trauma. Dia baru berencana menelepon Andres ketika sebuah mobil hitam berhenti di depannya. Kacanya terbuka dan Ariel langsung tersenyum melihatnya.

"Ariel," sapa supirnya.

Ariel tidak membalasnya. Dia membuka pintu. Terkunci.

"Buka lagi," kata supirnya.