webnovel

FULLHENTAI 2

Cerita berawal ketika mendapat secarik surat agar, Sakura Haruno, pergi menuju gudang sekolah. ( Cerita Dewasa 18+ )

Yayangkun · 若者
レビュー数が足りません
37 Chs

Season 2 Chapter 16 (Malaikat Bersayap Hitam)

Chapter 16

.

(Malaikat Bersayap Hitam)

.

Sarada hanya menatap bosan ke arah depan, terlihat seorang guru yang masih terbilang muda itu sedang memberi pengumuman penting di kelas.

"Hari ini kita kedatangan teman baru."

"Sebentar, Sensei. Inikan musim gugur kenapa bisa ada murid baru?"

Salah satu murid yang duduk di bangku paling depan bertanya tegas.

"Sensei, juga tidak tau. Ini perintah dari kepala sekolah."

Wali kelas menyuruh murid baru itu masuk. Para murid yang ada di kelas itu menatap murid baru yang sedang menuju kearah wali kelasnya dengan seksama.

'Hari yang aneh. Inikan bukan musim semi kenapa bisa ada murid baru,' kata batin Sarada.

"Salam kenal semuanya, nama saya Mitsuki."

"Mitsuki, apa kau tidak ingin memberitahukan nama marga atau yanglainnya?" Sensei yang berdiri disebelah kanan Mitsuki bertanya.

"Saya rasa sudah cukup sensei, kalau yanglainnya selain nama itu pribadi."

"Baiklah, kau duduk di bangku paling belakang itu, disebelah gadis berkacamata. Namanya Sarada semoga kau, bisa berteman dengan Sarada dan yanglain."

"Baik, Sensei." Mitsuki mulai melangkah kearah Sarada, yang duduk dibagian paling belakang dekat jendela. Disebelah kanan dari arah pandang Sarada ada bangku kosong yang akan dipakai Mitsuki. Warna mata keemasan melingkari pupil hitam dan kulit putih pucat, rambut biru muda style acak-acakan memiliki daya tarik yang unik ditambah senyum yang sedari tadi Mitsuki tunjukan kepada murid yang memandangnya membuat, siswi merona tanpa sebab yang pasti.

Dua kancing baju atas yang terlihat segaja tidak dipasang tapi, masih terlihat rapi ditambah jas hitam khusus sekolah untuk musim gugur, yang terlihat habis disetrika itu membuat style rapi yang terlihat sempurna berbeda dengan murid yanglain acak-acak tidak jelas.

.

.

.

.

Pelajaran pertama dimulai hampir semua murid menghela nafas karena pelajaran hari ini terlihat sulit dan ditambah hadiah pelajaran dari wali kelas mereka.

"Hari ini siapa yang bisa menjawab 3 soal yang Sensei buat boleh istirahat, lebih awal tapi, di UKS hahaha," ucap wali kelas yang seakan membuat lelucon yang tidak lucu.

"Sensei, apa saya boleh menjawabnya?"

Semua tertuju pada Mitsuki yang ingin menjawab 3 soal dari tiga bahasa, walau hanya soal? Topi tapi harus dengan 3 bahasa yang diluar bahasa inggris yang memang hanya 1 bahasa asing yang ada di KMS/ Konoha Middle School.

"Iya jawablah, kalau kau bisa beristirahat diruang UKS sampai pelajaranku selesai. Jika kau bisa."

Mitsuki beranjak dari tempat duduknya melangkah pasti kearah depan lalu meraih kapur disebelah papan tulis.

'Masih pakai kapur klasik juga,' kata batin Mitsuki. Dia menjawab 3 soal dalam bahasa asing itu.

Sebutkan 3 kata, topi dalam tiga bahasa ini

Spanyo, Itali dan Francis.

.

.

Mitsuki mulai mengoreskan kapur yang dia pegang ke papan tulis.

Spanyol : Sombreros.

Itali : cappello.

Francis : Chapeaux.

.

.

"Kau pintar sekali Mitsuki, padahal 3 bahasa asing ini tidak ada di pelajaran SMP. Baiklah kau boleh ke UKS untuk istirahat."

"Terima kasih, Sensei," jawab Mitsuki yang kini sedang mulai melangkah keluar kelasnya. Murid yang ada di kelas itu hanya memperhatikan Mitsuki yang keluar kelas, sementara Sarada hanya tersenyum penuh arti.

.

.

Setiap jam istiraha selama 30 menit, Sarada habiskan dengan berdiam di bangku yang terletak diatas atap sekolah. Hembusan angin musim gugur cukup dingin membuat yang merasakan nya amat menikmati sepoi-sepoi angin musim gugur yang selalu nenenangkan hati.

"Kenapa harus dia yang menjadi ayahku, yang selalu aku benci!!" Sarada bertanya pada dirinya sendiri. Dalam batinya disambut dengan hembusan pelan sang angin.

Sarada hanya bisa memejamkan mata sambil mencoba menenangkan dirinya.

"Hei?! Kenapa bekalmu tidak kamu, makan?" Sarada langsung menoleh kearah kiri tersadar dari apa yang dia lakukan.

"Kau?"

"Namaku, Mitsuki kamu masih ingatkan? Aku tadi di kelas sudah memperkenalkan diri."

"Iya, aku ingat tapi kenapa kau tiba-tiba duduk disebelahku tanpa izin?"

"Maaf kalu saya tidak sopan, soalnya kamu terlihat sedang memikirkan sesuatu karena itu, saya langsung ikut duduk saja," jawab Mitsuki.

"Mm, jadi begitu. Mitsuki, aku sedikit aneh dengan bahasa formalmu lebih baik pakai bahasa umum saja."

"Tapi, saya suka seperti ini, apa Sarada tidak suka?" tanya Mitsuki diiringi senyuman yang terlihat tulus sampai membuat Sarada ikut tersenyum.

'Aneh,' kata batin Sarada.

Sarada mulai membuka kotak bekalnya/bento. Sossis dan telur gulung yang tersusun rapi diatas nasi, dalam kotak bentonya.

"Mm, ibumu sangat terampil," gumam Mitsuki.

"Ini aku buat sendiri," sahut Sarada membuat Mitsuki menatap Sarada, Mitsuki tersenyum.

"Kamu buat sendiri?"

"Iya," jawab singkat Sarada.

Sarada mulai menikmati bento yang dia bawa, sementara Mitsuki hanya menikmati roti yang dia beli di kantin. Sepoi angin berhembus sangat pelan menerpa tubuh mereka berdua hanya menyisir beberapa helai surai hitam dan biru muda miliki Sarada dan Mitsuki.

Onyx hitam melirik kearah wajah Mitsuki yang sedari tadi hanya menunjukan ekspresi ramah yang monoton.

Mereka berdua hanya diam tanpa bicara hanya menikmati bekal mereka berdua sampai habis.

"Mitsuki, apa aku boleh tanya sesuatu?"

"Boleh, Sarada mau tanya apa?"

"Begini. Aku penasaran bagaimana kau bisa pindah sekolah? Inikan bukan musim semi?" tanya Sarada yang terlihat penasaran.

"Maaf ya, tapi saya tidak bisa cerita soal itu padamu," jawab Mitsuki.

"Iya tidak apa-apa, maaf kalau aku bertanya hal yang pribadi."

"Tidak apa-apa, itu wajar kalau kamu bertanya seperti itu," jawab Mitsuki dengan nada suara yang ramah.

"Sarada, apa nanti aku boleh pulang bersamamu?"

"Mmm?! Pulang bersama??"

Mitsuki hanya tersenyum, menunggu jawaban Sarada.

"Kalau kamu tidak mau tidak apa-apa. Aku hanya ingin punya teman pertama."

'Dasar, kata-katanya sopan tapi sedikit memaksa' kata batin Sarada.

Baiklah kita pulang bersama," jawab Sarada.

"Terima kasih."

"Mm. Sama-sama."

'Rencanaku berhasil,' kata batin Mitsuki.

NEXT

Chapter 17

(Mitsuki)

JIKA ADA YANG BERPIKIR KENAPA GADA BORUTO?

JAWABANNYA

BORUTO 2 TAHUN DI BAWAH SARADA MUNGKIN GAK AKAN MUNCUL KECUALI KALAU ADA SEASON KETIGANYA :V KIDDING.

SARADA SAMA MITSUKI

KELAS 1 SMP ^^