webnovel

Chapter 6 - Pertarungan Dengan Diri Sendiri

Dengan setiap hari yang berlalu, Raka semakin merasakan kekuatan baru dalam tubuhnya. Suplemen yang dia temukan benar-benar memberi dampak positif. Rasa lelah yang sempat mengganggu kini berkurang, dan ia merasa lebih berenergi dari sebelumnya. Namun, meski hasilnya terlihat, Raka masih terjebak dalam bayang-bayang masa lalunya.

Suatu sore, Raka menerima undangan untuk mengikuti kejuaraan bodybuilding di kota besar. Tawaran itu membuatnya bersemangat sekaligus cemas. "Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan semua yang telah aku capai," pikirnya. Namun, ingatan tentang penggunaan steroid yang tak sehat kembali menghantuinya.

Di tengah persiapan, Raka meluangkan waktu untuk merenungkan semua yang telah dia lakukan. Dia ingat bagaimana awalnya dia terjebak dalam pengaruh lingkungan dan keputusan yang salah. Sekarang, dia bertekad untuk melakukannya dengan cara yang benar. "Aku ingin bersaing secara adil," katanya kepada diri sendiri, menguatkan tekadnya.

Dengan dukungan teman-teman di gym, Raka mempersiapkan diri dengan serius. Ia menyusun program latihan yang seimbang dan menyesuaikan dietnya. Setiap hari, ia berlatih dengan disiplin, mengerahkan semua tenaga untuk mencapai puncak kemampuannya. Dalam setiap repetisi, Raka berusaha mengingat alasan di balik semua kerja keras ini—bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan contoh bagi orang lain.

Hari kejuaraan pun tiba. Raka berdiri di belakang panggung, menyaksikan para pesaingnya berlatih dan mempersiapkan diri. Dalam hati, ia merasa cemas, tetapi sekaligus bersemangat. Ketika namanya dipanggil, Raka melangkah maju dengan keyakinan baru. Dengan setiap langkah, dia merasa seolah sedang membuktikan bahwa perubahan yang dia lakukan bukan hanya fisik, tetapi juga mental.

Di atas panggung, lampu menyinari dirinya, dan dia merasakan sorakan penonton. Raka melakukan pose-pose yang telah dipelajarinya dengan baik, menunjukkan semua usaha yang telah dia lakukan. Namun, di tengah penampilan itu, dia merasakan sedikit keraguan. Apakah semua orang melihat kemajuan yang dia capai? Apakah mereka menyadari betapa kerasnya dia berjuang untuk berada di sana?

Setelah penampilan, Raka berdiri di samping pesaing lainnya. Mereka semua tampak berotot dan percaya diri. Dalam sekejap, rasa insekuritas muncul kembali. Raka ingat semua yang pernah dia lakukan untuk mencapai titik ini. "Tapi aku berada di sini dengan cara yang benar," bisiknya pada diri sendiri, mencoba mengusir keraguan.

Ketika hasil pengumuman kompetisi tiba, Raka menahan napas. Dia berdiri di antara para pesaing, merasakan ketegangan yang mengalir. Saat nama-nama diumumkan satu per satu, jantungnya berdegup kencang. Ketika nama pemenang diumumkan, Raka merasa seolah waktu berhenti. Dia tidak mendapatkan juara, tetapi ia menerima penghargaan sebagai peserta terfavorit.

Raka merasa campur aduk. Dia kecewa, tetapi juga bangga. Di balik semua itu, dia tahu bahwa pencapaian tersebut adalah langkah penting dalam perjalanan barunya. "Aku sudah melangkah jauh dari apa yang pernah aku lakukan," pikirnya, tersenyum pada diri sendiri.

Saat acara selesai, Raka mendapat pujian dari teman-teman di gym. "Kamu tampil hebat, Raka! Ini baru awal!" kata Andi, memberi semangat. Raka merasa harapannya kembali menyala. Dia tahu bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang kemenangan di atas panggung, tetapi tentang menemukan diri sendiri dan membangun masa depan yang lebih baik.

Setelah kembali ke rumah, Raka merenungkan semua yang telah dia pelajari. Dia berjanji pada diri sendiri untuk terus berlatih dan belajar, untuk menjaga kesehatan dan tidak terjerumus kembali ke jalur berbahaya. Dengan tekad baru, Raka melihat masa depan dengan penuh harapan. Dia ingin menjadi bukan hanya seorang bodybuilder, tetapi juga inspirasi bagi orang lain.

"Ini baru permulaan," gumamnya, menatap cermin dengan semangat yang membara. Raka tahu bahwa perjalanan ini akan terus berlanjut, tetapi kali ini, ia siap menghadapi setiap tantangan dengan cara yang benar.