webnovel

FLIRTATIONSHIP

Aku Senja Adistya, tidak pernah percaya pada yang namanya "kebetulan", paling malas kalau sudah ikut nonton FTV sama mama terus ada adegan "cewek nabrak cowok, ternyata pas ketemu lagi si cowok adalah bos dimana cewek itu akan bekerja, awalnya saling benci dan kemudian saling suka". No fucking way.....kalau aku nonton adegan begitu pasti langsung misu-misu.... sampai aku bertemu dengannya, Ganendra Putra Pratama setiawan yang kupikir hanyalah orang random, dan tidak akan pernah bertemu lagi. Nyatanya semesta seolah berkonspirasi, setelah itu..... dimana- mana aku selalu bersinggungan dengannya, hingga lambat laun aku yang sangat risih dengannya menemukan kalau dia nggak seburuk yang aku pikirkan. Hubugan kami menjadi sangat akrab, selalu bertukar lewat pesan whatsapp, kalau kami lagi di kota yang sama kami akan jalan berdua, persis seperti yang dilakukan orang Yang pacaran. Tapi tidak, kami tidak pacaran, kami hanya dekat, lebih akrab dari teman tapi tidak ada hubungan.... Yep... it's flirtationship, kata yang kubaca di Tumblr beberapa waktu lalu, sangat cocok untuk menggambarkan hubungan kami. More than friendship but less than relationship, that's it. Jadi ketika salah satu dari kami menemukan orang baru untuk memulai hubungan, tidak seharusnya kami saling cemburu, iya kan? Karena kami tidak berada dalam hubungan yang harus mencemburui satu sama lain.

Diani_Nurd · 若者
レビュー数が足りません
9 Chs

BAB III Perjalanan (2)

Jam 1 lewat, kapal yang kami tumpangi bersandar di Pelabuhan Nusantara Kendari.  Suasana pelabuhan sangat ramai, aku merasa lega luar biasa ketika sudah berada di luar kapal, beruntung aku tidak membawa banyak barang, hanya 1 tas ransel besar berisi pakaian.

Aku dan tera bergegas menuju ruang tunggu untuk berteduh karena cuaca panas sekali, sekalian menunggu pak Aries.

Kami berdiri dari duduk ketika melihat pak Aries menghampiri tempat duduk kami. Sambil jalan pak Aries menjelaskan kalau ternyata hotel tempat pelatihan diganti karena di hotel Zenith sudah di booking untuk acara wisuda salah satu perguruan tinggi. Dikarenakan hotel Venus tidak bisa menampung banyak orang, maka panitia penyelenggara memutuskan untuk menggunakan dua hotel, yaitu hotel Venus dan hotel grand putri pariwisata.

"Dis, saya akan bersama Tera menuju hotel putri, kepala sekolah di kumpulkan di hotel putri ternyata", pak Aries menjelaskan padaku

"oke, pak. Nanti saya naik taksi atau ojek online ke Venus. Gampanglah….." kataku meyakinkan Pak Aries

Sebuah taksi berhenti didepan kami "Taksi pak?" supir taksi bertanya pada pak Aries.

Pak Aries melangkah mendekat "Tau hotel putri pak?"

Supir taksi mengangguk, "yang dekat dengan Ade swalayan kan, pak. Di samping lorong rambutan berhadapan sama Mega matahari". Pak Aries mengangguk mengiyakan.

"Tera, ayooo..." Pak Aries memanggil Tera yang berdiri disebelahku.

"duluan Dis," Tera berjalan kea rah taksi sambil melambaikan tangan

"Iya, hati-hati". 

Aku menunduk untuk memesan transportasi online di ponsel, sambil menimbang-nimbang sebaik nya naik grab motor atau grab mobil, sampai sebuah klakson angkot mengagetkanku.

Aku mendongak "ke hotel Venus mbak?" sebuah angkot berhenti tepat di hadapanku, awalnya aku mengira supir angkot itu bertanya pada orang lain tapi ketika menoleh kiri kananku tidak ada orang lain yang berdiri di situ, dengan perasaan was was saya menjawab,"I… iya pak. Kenapa ya?"

Tiba-tiba sebuah kepala terjulur di jendela angkot, "loh…..?" aku mengenali ibu itu, dia tadi duduk disebrang kursiku dan Tera sewaktu di dalam kapal, aku ingat betul, karena ibu itu tadi sempat minta dibantu untuk mencocokan nomor kursi dengan yang ada ditiketnya.

"masuk aja, kita yang di angkot ini mau ke hotel venus semua kok". Ibu itu tersenyum ramah

Aku bergegas masuk tanpa di minta dua kali, senang karena menumukan teman-teman yang satu tempat tujuan dan lagi sewa angkot lebih murah dari sewa grab, mengedarkan pandangan aku mendapati ada 5 orang ibu-ibu lagi selain ibu tadi, aku menggangukan kepala begitu melihat teman cewek yang menyapaku di kapal tadi ada diangkot ini juga.

Begitu sampai di hotel venus kami menuju tempat registrasi karena di sana sudah ada panitia yang akan mendata kami. Sambil menunggu pembagian kamar, aku mengistrahatkan diriku di sofa lobi hotel.

"Ibu Senja Adistya". Aku berdiri begitu nama ku di panggil, penitia memberikan 1 tote bag yang bertuliskan Bimtek K13 yang di dalamnya terdapat id card dan alat tulis "ibu Senja berpasangan dengan Ibu Anitra, kamarnya di 204, minta key card nya sama resepsionis".

Aku berjalan menuju resepsionis sambil mengedarkan pandangan untuk mencari seseorang yang bernama Anitra, ketika melihat Ibu yang tadi menyuruhku naik di angkot mengikutiku. Aku tersenyum senang "duh dari tadi barengan tapi kita belum kenalan yang proper ya bu, saya Senja Adistya, panggil saja Adis atau Disti," kataku sambil mengulurkan tangan, senang sekali bisa sekamar dengar orang yang saya sudah kenal sebelumnya.

Ibu Anitra tertawa menjabat tanganku ,"iya nih… dari tadi sudah cerita ngalor ngidul tapi belum sempat kenalan, Anitra". Katanya tak kalah ramah

Kami akhirnya tiba di kamar setelah mendapatkan key card dari resepsionis, kamar yang kami tempati ada di lantai dua. Kamar ini cukup besar dengan 2 single bed, televisi serta AC. Aku langsung merebahkan tubuh disalah satu kasur, badan ku pegal setengah harian ini di perjalanan.