webnovel

Flattery(COMPLETE+END)

coba kalian bayangin kalo misalnya dalam satu kelas siswa cowo modus semua , okelah kalo misalnya modusnya ke dede gemash atau kaka hitz. nah cerita ini menceritakan sebuah siswa konyol yang suka banget modus ke guru sendiri. akan jadi apa hayoo?.kepo gakk?baca kuyyy:)

Aname_Ada · その他
レビュー数が足りません
34 Chs

Gombal Receh

Pagi hari ini mungkin adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh dani. Bagaimana tidak? Hari ini bu lili akan mengajarkan pelajaran produktif selama 4 jam. Dani yang memang sudah sangat menanti hari ini, sudah sangat siap dengan pakaian yang sangat rapih nya itu. Dia pun berjalan santai kearah kelas, meninggalkan zaki sahabatnya yang entah dimana keberadaannya. Mungkin sudah berangkat lebih dulu , pikirnya.

Bel sudah berbunyi dua puluh menit yang lalu, menandakan bahwa pelajaran seharusnya sudah dimulai. Namun sosok bu lili tidak menunjukan akan kehadirannya. Tiba-tiba datang bu Nita menghampiri pintu kelas 12 tkj lalu berkata

"Kalian ke Lab ya." Semua yang diperintahkan pun langsung menjalankan kakinya menuju ke arah lab. Dalam hati mereka bertanya kenapa bu nita yang mengajar? Ya bu nita memang mengajarkan pelajaran yang sama dengan bu lili, tapi bukannya sekarang jadwalnya bu lili? Tanya mereka dalam diam.

Sesampainya di dalam lab semua murid bergegas untuk duduk dilantai dan berhadapan dengan bu nita. Lalu pun nita pun langsung menjelaskan mengapa dirinya yang mengajar

"Saya sementara infal bu lili. Soalnya bu lili gabisa hadir, bu lili lagi pergi ke BANK soalnya ATM nya ke blokir." Jelas bu nita. Sedangkan para murid hanya bergumam oh dan mengehela nafas kecewa.

"Kalian udah belajar cisco kan ya ama bu lili?" Tanya bu nita. Dan langsung dijawab iya secara kompak dari para murid.

"Saya mau ajarin kalian buat Web Browser di cisco. Kalian kan pasti udah tau ya Ip Address, nah kalian tau ga cara ngitung subnetmask nya?" Tanya bu nita lagi.

"Pake bilangan biner bu." Jawab atikoh.

"Nah iya bener. Tapi tau ga ngitungnya?"

"Lupa bu. Waktu itu sih pernah diajarin." Jawab elsa.

"Yaudah saya jelasin dulu. Gaada spidol ya?"

"Ada bu, dikelas. Saya ambil dulu ya bu." UJar arin dan langsung berlari kecil menuju kelas untuk mengambil spidol. Beberapa menit kemudian pun arin datang sambil membawa spidol ditangannya dan langsung memberikannya pada bu nita.

"saya nulis dimana ya?" Tanya bu nita sambil celingukan mencari keberadaan papan tulis. Setelah dilihatnya papan tulis itu bu nita pun langsung berjalan ke arah papan tulis yang berada di dekat para siswa.

"Disitu bu. Iya disitu," Tunjuk dani. Saat bu nita ingin menulis di papan tulis dani pun langsung menyela nya kembali.

"Di dinding bu maksud saya." Lanjut nya bercanda. Bu nita pun hanya melirik dani malas.

Setelah apa yang ditulis selesai, Bu Nita pun menjelaskan materi yang akan di ajarkannya. Ada beberapa yang memperhatikan ada juga yang beberapa sibuk sendiri. Ya mungkin Bu Nita dianggap kurang menarik, Khususnya bagi para siswa. Kenapa? Karena guru yang satu itu tidak pernah menanggapi gombalan receh para siswa yang selalu di lontarkan kepadanya, berbeda dengan Bu Lili yang memang menanggapi walaupun hanya dengan tawaan ringan.

"Yaudah kalian catat dulu ya, ibu mau ke toilet sebentar."

Saat semua para murid ingin mencatat, dani pun berujar sesuatu membuat yang lain heran dibuatnya.

"Yaelah bro,, ko cewe gue ga dateng ya?" Tanya dani lesu. Sementara arin yang berada di samping dani bingung dibuatnya, dia pun heran dan langsung bertanya apa maksudnya.

"Cewe lo? Siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan Bu Lili."Kekeh Egi.

"Dih najis. PD banget lo. Kaya Bu Lili mau aja sama lo dannn." Ledek arin.

"Tau lo ngaku-ngaku!" Lanjut ali. Sementara dani hanya diam, menganggap dirinya memang benar.

*************

TTTTTTTTTTTTTTTTEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTTT

Bel berbunyi, para siswi yang sedang asik mengerjakan tugas Bu Nita pun langsung tersentak. Mereka kesal, kenapa harus dipotong dengan waktu isitirahat. Harusnya di jam pelajaran yang akan di UJIKOM nanti tidak di potong dengan waktu istirahat, pikir para siswi. Namun, peraturan tetaplah peraturan. Jika ada saja yang melanggar akan berurusan dengan bapak tiri. Ya siapa lagi kalau bukan bastoro.

Bu Nita sebagai guru pun langsung berujar salam untuk mengakhiri pelajaran dan dilanjutkannya kembali nanti. Para murid langsung berjalan keluar LAB dan berisitirahat masing-masing.

"Eh,, menurut kalian enak ga diajarin Bu Nita?" Tanya abel kepada beberapa siswi yang sedang makan di kantin.

"Menurut gue sih enak, soalnya materiinya Bu Nita kaya ngena banget gitu. Langsung masuk ke otak." Balas Ida.

"Iya, udah gitu juga kalau kita gatau ngejawabnya bisa banget. Kalau Bu Lili kan kaya bertolak belakang gitu jawabannya sama kita." Lanjut Aisyah.

"Tapi Bu Nita tuh serius banget." Balas Iren.

"Heem, jadinya kan gimana gitu. Kurang asik kalau diajak bercanda." Lanjut abel.

"Kalau Bu Nita cara ngajarnya enak tapi gaenak diajak bercanda, kalau Bu Lili enak diajak bercanda tapi gaenak cara ngajarnya. Cepet-cepet ngajarnya, jadinya gue ketinggalan mulu." Balas Ida.

"Bu Lili tuh ngikutin yang udah. Kalau yang belum suruh liat yang lain. Kan sebel jadinya." Lanjut aisyah.

"Iya kalau yang itu setuju guee." Balas abel

KRINGGG.. KRING..

Tak terasa bel masuk pun berbunyi, para murid 12 TKJ 1 langsung memasuki LAB tanpa menunggu kedatangan Bu Nita. Kelas 12 TKJ 1 ini sebenarnya rajin dan paling disiplin, kalau belajarnya di LAB. Buktinya,, sebelum bel berbunyi ada beberapa siswi yang sudah ada di depan PC nya, bukan untuk melanjutkan tugas yang di berikan Bu Nita tetapi untuk hal-hal yang mereka sukai. Youtube-an misalnya.

Selang beberapa menit, Bu Nita pun muncul. Menjelaskan kembali materi kepada beberapa murid yang belum mengerti.

Namun beberapa menit kemudian, bel pun berbunyi kembali. Menandakan bahwa jam telah selsai dan akan dilanjutkan dengan pelajaran selanjutnya. Bu Nita pun mengakhiri pelajarannya dengan salam.

Sekarang, kelas 12 TKJ 1 pelajaran bahasa arab yang diajarkan oleh Bu Nisa. Mungkin Bu Nisa banyak sekali tidak disukai oleh beberapa siswi maupun siswa. Bukan karena Bu Nisa galak, tetapi cara ngajarnya yang membuat semua orang frustasi dibuatnya. Bu Nisa akan menjelaskan materi arab secara cepat dan langsung memberikan berapa soal yang harus dikumpulkan pada hari itu juga.

**********

SELURUH PELAJARAN HARI INI TELAH SELESAI, SAMPAI JUMPA BESOK PAGI DENGAN SEMANGAT BELAJAR BARU

Bel pulang telah berkumandang, membuat semua para murid girang dibuatnya. Semuanya langsung berkemas untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

"Yaudah karna udah bel, kalian langsung pulang jangan mampir kemana-mana. Inget minggu depan kita ulangan harian." Ujar Bu Nisa.

"IYA BUUUUUUUU!!!!!!!!!!!" jawab siswa kompak.

"Yaudah saya pulang dulu. Wassalam." Bu Nisa langsung berjalan menuju kekantor untuk mengambil tasnya. Sedangkan para murid juga langsung berkemas pulang, namun tiba-tiba Bu Lili menghampiri para siswa yang keluar lebih dulu. Rabbani dan dani yang dihampiri pun langsung heran dibuatnya.

"Kalian udah pulang?" Tanya Bu Lili langsung.

"Udah bu. Ibu tadi kenapa ga ngajar?" Tanya rabbani.

"Iya tadi saya ke BANK soalnya, ATM saya ke blokir." Jelas Bu Lili.

"Oh gituu. Ada yang kurang gitu bu kalau ibu ga masuk." Canda rabbani.

"Iya bener bu, padahal saya tadi udah rindu berat sama ibu, eh ibu nya ga ngajar. Rindu ini curang bu, selalu bertambah dan saya gatau cara memberhentikannya." Ucap dani serius, mengutip quotes dari salah satu film Dilan 1990 yang tayang di bioskop.

"Alah sok puitis lo najis! Dasar dani 1990!" Ledek rabbani.

Sementara para siswi yang memang sudah akan pulang melihat adanya bu lili dan dani di depan kelas pun mereka urungkan niatnya. Para siswi hanya melihat dari kejauhan interaksi antara dani dan bu lili.

"Eh liat deh liatttt!" Jerit iren histeris. Ya! Perlu di garis bawahi bahwa iren dan dani pernah menjalin hubungan yang cukup lama. Namun di tengah perjalanan hubungan nya kandas begitu saja.

"Iya ihh, itu dani beneran ga si suka ama bu lili?" Tanya abel.

"Enggalah. Bercanda doang kali." Jawab atikoh.

"Ih tapi kayak beneran banget yaaa." Balas nana.

"Udah ah gue pengen pulang. Minggir." Lanjut atikoh, dan langsung diikuti oleh semua siswi. Mereka pun samar-samar mendengar dani berbicara ingin mengantar pulang bu lili dan langsung pergi, entah kemana. Bu lili hanya tersenyum menaggapi, para siswi pun bertanya ada apa hubungan antara murid dan guru itu? Entahlah, hanya dani dan bu lili yang tauuuu.

*********