webnovel

but why is it fish themed?

sekarang adalah hari ulang tahunku, tetapi sepertinya tidak ada yang ingat soal itu, bahkan penpen juga. bukannya aku menunggu kejutan dari orang-orang yang merayakan ulang tahunku, apalagi tahun kemarin mereka merayakannya dengan sesuatu yang, bisa kubilang tidak menyenangkan.

tahun lalu mereka merayakannya dengan pesta bertema telur. "kue" yang sebenarnya hanya telur burung unta yang dibentuk menjadi seperti kue ulang tahun, minuman yang sebenarnya hanya putih telur yang untungnya telur ayam, walaupun itu masih menjijikkan karena masih mentah. mereka juga mengenakan kostum telur ayam yang aku tidak akan bisa melupakannya hingga, mungkin hingga aku sudah dikubur.

aku hanya berharap mereka tidak melakukan hal aneh lagi untuk merayakan ulang tahunku hari ini.

sekarang aku hanya duduk di jembatan di atas sungai yang dekat dengan rumahku, memancing karena sekarang hari libur dan aku tidak tahu ingin melakukan apa hari ini, aku hanya duduk dan mengayunkan kakiku karena tidak ada ikan yang menggigit umpanku.

suara aliran sungai ini sangat menenangkan, apalagi sekarang jalan sepi jadi aku bisa mendengarnya dengan jelas. suasana ini bisa membuatku tertidur, yang sangat mungkin karena aku masih belum menangkap ikan satupun.

***

"selamat ulang tahun, nachumi!" sorak anggota klub memancing.

entah kenapa semuanya terlihat sangat normal, kuenya terlihat normal, mereka memakai topi ulang tahun yang normal, mereka juga mengenakan pakaian yang normal; penpen mengenakan gaun yang bermotif ikan seperti biasa, ketua klub dan mbak lisa memakai seragam sekolah seperti biasa.

penpen mengambil sesuatu dari meja, ia mengambil kado dan memberikannya kepadaku, lalu aku membukanya di depan penpen yang terlihat sangat antusias melihatku membukanya.

di dalam kado penpen, ada sebuah kaos putih dengan gambar ikan lele, yang entah kenapa mengingatkanku terhadap warung pecel lele di pinggir jalan.

"coba pakai!" kata penpen.

aku memakainya, dan kaosnya terasa sangat nyaman. walau aku tidak suka desainnya, setidaknya aku tidak merasa terganggu saat memakainya, setidaknya secara fisik, jika ada orang lain yang melihatku memakai ini aku akan merasa malu.

penpen memberi hadiah yang bertema ikan itu sangat penpen banget.

lalu ketua klub memberikan kadonya kepadaku dan berkata, "selamat ulang tahun, kuharap hadiah ini akan membantumu dalam memancing."

kotaknya terlihat tidak terlalu besar, aku tidak tahu alat apa yang bisa membantuku memancing yang ukurannya sekecil ini, karena aku juga jarang melihat-lihat alat memancing sih.

aku membukanya, dan itu adalah hal yang aku tidak ingin pegang.

"AAAAAAAAA!!!!"

aku terbangun, ternyata tadi semua hanya mimpi, untung saja.

aku sudah memancing terlalu lama, dan aku tidak mendapatkan apapun, lebih baik aku pulang saja.

aku berjalan kaki ke rumah, yang hanya 5 menit dari sungai tadi.

tak lama kemudian aku sampai dirumah, lalu saat aku membuka pintunya.

"SELAMAT ULANG TAHUN NACHUMIIII!!!!!" sorak anggota klub memancing.

sekarang mereka mengenakan kostum ikan, tetapi bukan yang seperti one piece, tetapi kostumnya adalah ikan yang memanjang ke depan dan bagian atas dan bawah yang menutupi bagian lain hanyalah kain berwarna biru, oh pasti mereka melakukan hal yang aneh lagi.

"kenapa ikan?" tanyaku ke mereka.

"tentu saja karena kita adalah klub memancing." jawab ketua klub dengan melipat tangannya, yang seharusnya akan kelihatan keren tetapi kostumnya merusaknya.

lalu penpen mengambil kue ulang tahunnya, yang untung saja tidak terbuat dari ikan, hanya bentuknya saja yang seperti ikan.

"tiup lilinnya!" kata penpen.

aku menoleh ke kanan dan kiri, melihat wajah mereka yang tersenyum lebar melihatku. aku bersyukur bisa mendapatkan teman seperti mereka.

aku meniup lilinnya sembari mengucapkan keinginanku di dalam hati, 'semoga aku bisa merayakan ulang tahun dengan mereka tahun depan'

lalu semua tepuk tangan.

"ini hadiah dari kita." kata ketua klub yang memberikan 3 kado yang ukurannya berbeda-beda.

aku membukanya dari yang terkecil, isinya adalah sebuah alat berbentuk kotak kecil berwarna putih yang aku tidak tahu fungsinya.

"tebak itu dari siapa." kata mbak lisa.

yang pasti bukan penpen, karena pasti dia akan memberikan sesuatu yang berhubungan dengan ikan, dan karena mimpi tadi, yang bisa kupikirkan dari ketua hanyalah cacing, jadi pilihannya hanya mbak lisa.

"mbak lisa?"

"salah, itu dari ketua."

"ini apa?"

"itu adalah alat yang dapat menampung sampahmu untuk sementara, itu bisa menampung hingga 5 kilogram dan kamu bisa menyimpan sampahnya hingga 3 hari. itu sangat cocok jika kamu memancing dan hanya mendapatkan sampah." kata ketua.

aku tidak tahu kapan ini akan berguna.

"terimakasih ketu-, maksudku mbak rin."

entah kenapa setelah mengatakan itu ketua meneteskan air matanya,

"eh, ketua ada yang salah?"

lalu ketua mengusap air matanya, dan berkata "ah tidak, aku hanya terharu ternyata masih ada yang ingat namaku, bahkan orang tua ku memanggilku ketua."

eeehhh, aku kira hanya anggota klub yang memanggilnya seperti itu.

"nachumi, cepetan dong buka yang lain." kata penpen.

lalu aku membuka yang kotaknya sedikit lebih besar dari sebelumnya, isinya adalah kaos ikan yang sama persis dengan yang di mimpiku tadi.

"penpen, punyamu?" tanyaku ke penpen.

"betul! kok bisa tau?"

"karena hanya kamu yang bakal memberi hadiah seperti ini, makasih ya."

lalu kado terakhir, entah kenapa kadonya sangat panjang.

aku membukanya, dan isinya adalah kostum ikan yang sama dengan yang mereka pakai. entah kenapa ikannya harus dibungkus memanjang seperti itu, apakah ikannya tidak bisa dikempeskan begitu?

"pakai! pakai! pakai kostumnya!" sorak mereka, sepertinya aku harus memakainya atau mereka akan kecewa.

tanpa melepaskan pakaianku, aku mencoba memakainya, kostum ini sangat pengap sekali, aku sudah berkeringat walau aku baru saja memakainya.

"makasih, mbak lisa."

setelah itu kita memakan kuenya dan berfoto bersama.

"tahun depan temanya adalah cacing!" kata penpen.

aku, ketua, dan mbak lisa serentak berkata "no."