Udah. Satu kata singkat yang keluar dengan santainya dari mulut Malik mempunyai sejuta makna untuk Axel. Satu kata yang mampu merangsang detak jantungnya untuk berpacu lebih cepat. Axel membasahi bibir bawahnya, lalu menelan salivanya kasar.
"Sendiri?"
Kedua alis Malik terangkat naik.
"Emang harusnya sama siapa lagi, Bos?"
"Tapi ... tadi gue lihat--"
"Itu gue." potong Malik cepat membuat Abdul langsung menyemburkan tawanya yang sudah sedari tadi tertahan ketika melihat tingkah Axel yang sudah seperti cacing kepanasan. "Anak kecil yang gue gendong, namanya Thalla. Anaknya Bang Kevin sama Lila."
Axel melotot. "Mereka udah punya anak?"
Malik dan Abdul dengan kompak menganggukan kepala mereka masing-masing.
"Cray-cray ..." gumam Axel lirih sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa sambil mengusap-usap pucuk kepalanya. Axel masih tidak menyangka dengan kabar yang baru saja dia dengar dari Malik.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください