Lova menatap lapangan basket outdoor yang sedang diguyur hujan deras dengan kosong. Percikan akibat air hujan membentur lantai bercat kecoklat-coklatan itu seakan mengundangnya agar berlari ke tengah-tengah dan menari di bawahnya. Melepaskan semua beban yang ditanggung oleh kedua bahunya. Lova tersenyum tipis.
Hari ini, Lova akan mempertunjukan hasil dari latihannya selama ini di depan semuanya, tak terkecuali Alex dan Kevin. Luka jahitan Kevin sudah jauh membaik. Abangnya itu hanya satu hari saja mengerjakan ujian di rumah sakit. Sisanya, Kevin memaksa keras datang ke sekolah dan mengerjakan ujian di sekolah. Lova tersenyum kecil ketika mengingat bagaimana perdebatan kecil yang terjadi di antara Alex dan Kevin.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください