Lila termenung. Berdiri kaku di depan kamar Lova dengan kedua tangannya saling meremas. Dengan perasaan khawatir yang masih bersarang di hatinya, Lila menunggu Kevin yang masih berada di dalam kamar sahabatnya bersama Alex itu, keluar.
Matanya menatap kosong punggung Malik dan Abdul yang sedang menuruni tangga secara beriringan dengan kedua tangan dimasukkan di saku celana bahan mereka. Tumben kompak? Lila menggelengkan kepalanya. Bukan waktunya untuk merasa heran dengan kekompakan kedua sahabatnya itu.
Cklek!
Kevin tersenyum kecil ketika keluar dari kamar Lova langsung melihat punggung Lila yang tak bergeming di tempat pacarnya itu berdiri. Pelan-pelan Kevin menutup pintu kamar adiknya itu sama pelannya seperti ketika tadi dia membukanya.
"Sayang?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください