Lova melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Gading dengan tatapan menyelidik. Yang Lova tidak tahu, tatapannya itu berefek sangat luar biasa pada laki-laki yang sedang duduk di depannya itu.
Gading berdehem pelan untuk menutupi salah tingkahnya. "Beneran, Va. Aku gak bolos. Sumpah?!" Gading mengangkat telunjuk dan jari tengah tangan kanannya membentuk tanda sumpah.
Lova mengangguk. "Oke. Berarti kamu izinkan? Tapi kamu gak perlu izin segala, lho sebenernya."
"Gak juga ..." bantah Gading sambil menggelengkan kepalanya.
Lova melepaskan lipatan tangannya, lalu berpindah memegang tepi sofa. "Terus kenapa bisa kamu ke rumah aku pas jam sekolah kaya gini? Aku gak mau, lho kalau sampai kamu bolos gara-gara mau jenguk aku. Malam bisa padahal."
"Enggak, Va." Gading menggeleng tegas. "Ada rapat guru di sekolah aku. Bahas ujian anak kelas dua belas nanti. Jadi emang pada dipulangin cepet."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください