Lova menghentikan langkahnya di ambang pintu. Mengurungkan niatnya yang akan memasuki kelas ketika melihat Axel dan ... Ginny sudah sama-sama duduk di dalam kelas. Walau mereka duduk di kursi mereka masing-masing, tapi Lova cukup tahu jika Axel dan Ginny berangkat bersama.
Lova tersenyum amat tipis, antara hambar dan getir. Merasa sia-sia sudah menunggu kabar dari Axel hingga pagi hari. Axel memang tidak berniat menghubunginya. Walau hanya sekedar untuk memberi tahu jika laki-laki itu tidak bisa menjemputnya.
Lova menundukan kepalanya dalam-dalam mencoba menyembunyikan perubahan raut wajahnya. Menghembuskan nafas panjang untuk menghilangkan sesak yang tiba-tiba saja menyerang dadanya. Lova menyugar rambutnya ke belakang. Langsung mengulas senyum di bibirnya ketika tatapannya bertemu dengan mata Axel.
"Princess?"
"Ya, Abang?" jawab Lova pelan. Lova langsung berbalik badan menghadap Kevin yang sudah berdiri di depannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください