Kala itu cuaca memang sedikit mendung. Saat kami tengah menikmati keindahan alam yang menyejukkan pandang.
Tiba-tiba air suci itu menetes dari langit membasahi kelopak mataku juga pipiku. Hujan pun semakin deras sehingga kami harus berteduh bersama domba-dombaku. Sampai hari mulai gelap hujan masih belum reda. Aku tidak berani untuk pulang karena jalanan akan sangat licin. Domba pun akan sulit untuk digiring ke kandang.
Saat hujan mulai sedikit mereda, dengan baju yang basah kuyup aku memutuskan untuk pulang di bantu Josh aku menggiring kambing- kambingku. Dia mengantarkan aku hingga depan pintu rumah. Paman segera pergi ke kandang sapi setelah membantuku memasukan kambing-kambing milik keluargaku.
Tanpa diduga, ibuku menungguku dengan bersedekap. Sorot matanya memerah menahan amarah. Aku dimarahi dan disiksa di depan Josh. Sebenarnya aku terbiasa namun Josh melawan ibuku. Karena ia tidak terima aku diperlakukan secara kasar oleh ibuku.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください