"Aku harus kembali." Pria yang masih bertelanjang di bawah lantai tanpa alas sedikitpun berucap hendak beranjak dari aktivitas panasnya.
"Tunggulah sebentar, Ambrosius. Aku masih ingin seperti ini dulu." Seorang wanita masih meringkuk memeluk penuh mesra pria yang masih bermandikan keringat.
"Kau kenapa, aneh!" Tampak kecurigaan dari wajah pria ini, karena tidak biasanya wanita yang masih terlihat polos ditubuhnya begitu sangat manja. Hal itu cukup disadari, hingga dia harus pintar-pintar menutupi semua rencana busuknya.
"Kau lupa? Aku kan sedang hamil dan mungkin anakmu menginginkan hal ini," kilahnya dengan tersenyum menggoda. "Bahkan … hehe." Fatrisia terus menggoda pria yang kembali menegang melihat wanitanya terus bergerak erotis.
"Kau selalu membuat aku lemah, sayang," lenguhnya saat wanita itu mulai kembali memainkan jari lentiknya pada bagian sensitif Ambrosius.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください