"Dimana polisinya, Mel?" tanya Rold dengan membalikan kepalanya ke belakang.
"Di ruang kepala sekolah," jawabnya.
Masih menarik tangan gadis yang sangat dia benci. Rold memasuki ruangan yang ditunjukan temannya Amel. Sebelum itu Rival sudah mendahului langkah mereka. Jelas merasa khawatir bahwa temannya akan masuk tanpa mengetuk pintu.
"Permisi," Rival mengetuk pintu dengan membungkuk hormat.
"Masuklah."
Rival berbisik pada Rold agar sahabatnya melepaskan cengkraman pada gadis culun yang masih menunduk.
"Silahkan yang lain tunggu diluar, Rold duduklah," titah seorang guru bimbingan konseling yang tengah duduk di sana bersama kepala sekolah dan dua orang polisi.
"Maaf, pak. Ijinkan aku dan dia untuk tetap disini. Rival menunjuk gadis culun yang berada di belakang mereka. Yang berada disana menatap heran, "maaf, kami memiliki sedikit masalah. Jadi ijinkan saya menyelesaikannya."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください