Seringai tipis tercetak, alangkah semakin menambah ketampanan di wajah Simon. Benaknya bertanya-tanya prihal apa yang membuat pria di seberang sana berpikir demikian. Alih-alih merasa tersinggung karena dicap sebagai 'Player', Simon justru semakin tertarik pada Ashley.
Kini dia berbalik lalu kembali mendekati adik tingkat yang ironisnya memiliki tubuh jauh lebih besar daripada tubuhnya. Pada awalnya Simon merasa ini sebuah hinaan karena secara tak langsung direndahkan lewat bentuk badan. Sekarang keadaan telah berbalik, layaknya seorang penggemar, Simon sangat ingin menyentuh tubuh itu dengan tangannya lagi. Sayangnya dia harus menahan diri dan hanya berdiri tepat di depan Ashley dengan wajah tak berkespresi.
"Kenapa kau berpikir begitu?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください