"Senior..."
Sosok yang dipanggil sama sekali tak menunjukkan pergerakan barang satu senti pun. Seketika membuat Ashley khawatir setengah mati. Plastik sampah di tangannya pun dibiarkan jatuh sementara dirinya segera melesat menuju sosok yang sedang meringkuk.
"Senior.. apa yang terjadi?"
Ashley berjongkok di depan Simon, mengguncang bahu pria yang masih tidak sadarkan diri. Tanpa pikir panjang, Ashley segera menempelkan tangannya ke leher Simon, bermaksu mengecek denyut nadinya. Helaan nafas lega keluar dari mulut Ashley setelah mengetahui bahwa Simon masih hidup. Tetapi suhu tubuh pria itu melonjak naik drastis. Wajar saja, berdiam diri di luar pada saat akhir musim gugur adalah ide buruk, apalagi jika ditengah-tengah hujan malam hari.
"Simon.. Bangun lah.."
Memanggil nama asli disaat orang tersebut sedang tak sadar adalah salah satu cara ampuh untuk membuatnya tersadar. Ashley menepuk pipi Simon, berharap sentuhannya dapat dirasakan oleh alam bawah sadar pria itu.
"Eungh.."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください