Troy menatap lekat Carol yang kembali dari dapur membawa piring dan menatanya di meja.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Carol sembari menoleh sekilas pada Troy. "Kau takut aku akan memecahkan piringnya? Jangan khawatir. Aku tidak memegang sabun yang licin." Gadis itu bahkan masih bisa bercanda.
Sadarkah dia bahaya apa yang dia bawa dengan rencananya mempertahankan Cecil di sampingnya? Tidakkah bahaya yang ada di sekitarnya sudah cukup banyak?
"Carol," panggil Troy.
"Hm?" Carol menoleh padanya.
"Apa kau tidak ingin melihat papamu?" tanya Troy.
Carol tampak terkejut karena pertanyaan Troy itu.
"A-apa?" Carol sampai tergagap.
"Papamu. Kau tak ingin bertemu papamu?" tanya Troy lagi.
Carol mengernyit. "Apa kau melakukan ini agar aku menyerah tentang Cecil?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください