Carol mondar-mandir di ruang tamu villa keluarganya di kawasan puncak. Ia menoleh pada Troy yang duduk di sofa.
"Apa ada kabar tentang Cecil?" Entah sudah berapa kali Carol menanyakan itu dan Troy mungkin sudah bosan dengan pertanyaan itu, tapi pria itu tetap memberikan Carol jawaban,
"Belum."
Carol meremas tangannya dengan cemas. Hingga suara langkah dari arah dapur menghentikan langkah Carol. Seharusnya hanya ada Troy dan Carol di sini. Namun, ketika melihat pemilik suara langkah itu adalah Ricki, Carol langsung menghampirinya.
"Bagaimana keadaan Cecil?" buru Carol.
"Tadi pagi dia sempat siuman, tapi kembali tak sadarkan diri. Tubuhnya terlalu lemah," terang Ricki.
Carol menarik napas cemas dan menatap Troy. "Tak bisakah kita pergi ke sana dan melihat keadaan Cecil?" pintanya.
Troy menatap Ricki. "Bagaimana?"
Ricki mengangguk. "Aku sudah mengecek jalur yang kulewati. Tapi, kita harus berjalan cukup jauh. Dan meskipun kalian pergi ke sana, Cecil belum sadar. Jadi …"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください