webnovel

Chapter 03

Chapter 03 : Ruler & Berserker of Red.

(A/N : Saya harap kalian menikmati bab ini. Dan juga, ngomong-ngomong, bagian awal bab ini akan melanjutkan bagian akhir dari bab selanjutnya, yang nantinya akan di ikuti dengan POV dari Ruler, dan berakhir dengan POV dari Berserker of Red)

=-----=-----=-----=-----=

"Seorang siswa SMA yang hanya kebetulan lewat dan entah bagaimana malah berakhir terjebak di dalam perang aneh ini, nama saya Bani Dafa Sabiluna."

"Aku adalah Putra Mahkota Inggris, Morgan Le Fay! Akulah orang yang akan menggulingkan tatanan calon Raja yang baru..."

"Jika menurutmu ini baik-baik saja, maka aku akan membantumu sebagai seorang Servant."

"Tapi ingat, kamu harus melayaniku sebagai Tuan, dan aku menantikan penampilanmu sebagai menteriku pada saat nantinya aku menjadi Raja!"

"Juga, satu-satunya syarat bagiku untuk berjuang untuk mu... Semuanya!! Semua milik mu harus di dedikasikan untuk ku dan hanya dapat diberikan kepada ku."

Baik...

Ini adalah gadis tipe Ratu.

Hanya saja, sayangnya itu, umurnya masih kurang, jika tidak, maka itu akan menjadi tipe Onee-sama Empress~

'Tapi yang jauh lebih penting lagi, aku, Master... bawahan dari seorang Servant?'

Meskipun dia sebenarnya tidak begitu peduli dengan hal itu, tapi masih ada permasalahan dengan bagaimana cara dirinya harus menghadapi tipe orang semacam ini.

Lagi pula, bukannya seharusnya itu kalau tidak menggunakan relik apapun, biasanya Holy Grail akan memanggil tipe Pahlawan yang cocok dengan Masternya? Tapi kenapa...

Meskipun dia masih sangat bingung akan hal tersebut, tapi Dafa pada akhirnya memutuskan untuk tetap diam saja dan memilih untuk fokus kepada hal yang lainnya, yaitu mencari tempat untuk Servant miliknya ini.

Lagi pula, tidak mungkin dia akan membawanya pulang ke rumah, apalagi mengingat situasi keluarganya yang sedang sangat buruk, semenjak kematian dari kedua orang tuanya dan kakak laki-lakinya, membuatnya bingung harus menaruh Servantnya ini di mana.

'Sialan... Sepertinya hal "itu" adalah satu-satunya jalan di sini.'

Setelah memikirkannya lagi selama beberapa menit, sambil menanggapi secara otomatis, hal-hal yang Servant miliknya ini bicarakan, Dafa pada akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan kepada seseorang, yang benar-benar tidak dirinya sukai sama sekali.

.....

....

...

Di suatu tempat tertentu yang ada di Jepang.

Di sana, bisa terlihat muncul sebuah lingkaran sihir yang tampak sangat aneh, di mana tidak lama kemudian, lingkaran sihir tersebut bisa terlihat menyala dan beberapa saat setelahnya, sebuah pilar cahaya yang berwarna putih bisa terlihat muncul dan keluar dari lingkaran aneh tersebut.

Setelah pilar cahaya itu memudar, kini di sana hanya meninggalkan sesosok orang dengan penampilan yang sangat cantik, terutama di bagian wajahnya, yang mungkin saja dapat membuat seorang Dewi tercantik sekali pun malu dan jatuh cinta terhadapnya.

Rambut hitamnya yang memiliki sedikit garis-garis merah terlihat memancarkan aura dingin, yang tampak bercampur dengan mata indahnya yang berwarna merah, membuat penampilannya menjadi semakin menarik.

Hal menarik yang selanjutnya dapat di lihat dari sosok tersebut adalah dua benda yang tergantung di sabuk obi miliknya, di mana hal tersebut tampak seperti sebuah Katana dan Nodichi yang sangat indah.

Dan, meskipun keduanya masih di balut oleh sarung penutup mereka, tetapi aura yang di pancarkan olehnya tidak bisa di anggap enteng, karena hal tersebut terlihat seperti dapat membuat seseorang menjadi pingsan, hanya dengan berada di dekatnya.

"Hmm~ Sepertinya ada yang aneh di dalam Holy Grail War kali ini. Karena, mengapa pemanggilanku terjadi di negara ku ini? Sedangkan Holy Grail Warnya sendiri berada di tempat lain?"

Itu benar sekali. Sosok tersebut adalah penengah dari Great Holy Grail War yang sedang terjadi di Jakarta, alias Ruler yang di panggil oleh Grail untuk mencegah perang menjadi berantakan.

"Tapi tetap saja, Indonesia, kah..." Senyum kecil bisa terlihat segera tumbuh di wajahnya yang indah itu, sementara mata merahnya tampak mulai memancarkan aura nostalgia darinya; "Sudah lama sekali aku tidak ke sana. Kira-kira, sudah seperti apa ya negara itu sekarang?"

Setelah memikirkan beberapa hal mengenai masa lalunya, Ruler kemudian memutuskan untuk segera pergi menuju ke tempat Holy Grail War ini berada, hanya untuk mencegah beberapa hal yang tidak menyenangkan terjadi di sana, tanpa diketahui sama sekali olehnya.

.....

....

...

Di suatu tempat tertentu yang ada di DKI Jakarta.

Seorang gadis muda berambut pirang bisa terlihat sedang melakukan sebuah pemanggilan Servant, yang sepertinya sih telah berakhir dengan sangat buruk, karena....

*ROOOOAAARR!*

Seperti yang mungkin sudah bisa di pikirkan oleh siapapun, kalau pada saat ini gadis tersebut sedang mengalami masalah dengan Servant miliknya, yang entah kenapa segera mengamuk, tepat setelah pemanggilannya selesai.

Itulah alasan utama dari kenapa, gadis muda berambut pirang tersebut, pada saat ini sedang terbaring dengan sangat lemah dan tak berdaya di tanah.

Tidak ada siapa pun yang akan menolongnya, karena selain dia yang sudah memperburuk hubungannya dengan satu-satunya orang yang ingin melindunginya, tapi berkat garis keturunannya juga, hal tersebut membuat gadis itu bisa di bilang tidak memiliki seorang teman pun, alias dia tidak memiliki siapapun di Dunia ini.

Satu-satunya keinginan yang gadis itu miliki hanyalah untuk menghancurkan World of Magecraft yang telah membuatnya menderita selama ini, yang tampaknya sih tidak akan terwujud, karena dia berpikir, kalau dirinya mungkin hanya bisa bertahan hidup hingga saat ini saja.

Lagi pula, mengabaikan Servant miliknya yang masih terus saja mengamuk, dia sendiri pun sebenarnya tengah mengalami luka yang sangat parah, yang diakibatkan oleh penyerangan mendadak dari Servant yang dirinya panggil ini.

Namun, di saat-saat terakhir dari hidupnya, secercah harapan tiba-tiba saja datang menghampirinya.

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini, gadis kecil? Kamu tahu? Kalau kamu memang tidak memiliki kekuatan, seharusnya kamu tidak mengikuti perang ini."

Meskipun kata-katanya terdengar menyindir, tapi nada suara yang orang ini gunakan benar-benar terasa sangat hangat sekali, sampai-sampai dirinya merasa sedang dipenuhi oleh suara tersebut.

Dia memang tidak bisa melihat wajah dari orang yang sedang berdiri di depannya ini dengan jelas, tapi gadis itu tahu, kalau orang ini pasti sedang tersenyum ke arahnya, hanya dari sebuah tawa kecil yang keluar dari mulutnya.

"Bersyukurlah, gadis kecil. Karena warna jiwa mu terlihat sangat indah, aku sudah memutuskan untuk menyelematkanmu."

Mendengar hal itu, cahaya di matanya yang telah mati kembali menyala, meskipun hal itu segera bergetar, setelah dia mendengar apa yang selanjutnya orang itu katakan.

"Hanya saja, setelah kamu berhasil melakukan balas dendam mu itu, aku hanya meminta satu hal saja dari mu..."

Di saat kata-katanya itu terhenti, gadis tersebut bisa merasakan sebuah kehangatan yang membuat air mata mengalir di kedua pipinya, di mana pada waktu yang bersamaan, seluruh tubuhnya tampak mulai beregenerasi dan kembali seperti semula.

Dan, tepat setelah seluruh tubuhnya telah berhasil kembali seperti sediakala, orang tersebut yang rupanya adalah seorang remaja laki-laki, melanjutkan kata-katanya dengan sebuah senyum yang sangat indah, yang tumbuh di wajahnya.

"Lihatlah aku, dan jadikan aku sebagai satu-satunya tujuan hidup mu. Jika itu bisa terwujud, maka akan kujanjikan satu goresan pun tidak akan ada padamu."

Pada saat itulah gadis tersebut mengerti, arti sebenarnya dari kebahagiaan dan harapan hidupnya yang sesungguhnya, yang baru saja dirinya temukan, di saat dia hampir berpisah dari alam kehidupan.

Setelah menyetujui hal tersebut dengan tatapan penuh tekad dan hanya di balas oleh sebuah senyum kecil, entah bagaimana, pemuda itu berhasil memaksa Servant milik gadis tersebut yang rupanya adalah seorang Berserker, untuk menjalin kontrak dengan dirinya.

Begitu saja, dengan terjadinya pertemuan di antara kedua orang tersebut, di mana hal itu menandakan awal mula dari Great Holy Grail War ini.

.....

....

...

Ini adalah sebuah perang untuk mewujudkan keinginan dari setiap orang yang mengikutinya, tapi bukan panggung cerita untuk siapa pun.

Bisa di bilang, kalau Great Holy Grail War ini hanya ada untuk hiburan semata, yang tidak akan diketahui oleh siapapun yang mengikutinya, kecuali dua orang tertentu, yang akan menjadi musuh bebuyutan di dalam perang kali ini.

=-----=-----=-----=-----=

Author Note:

Yayy!!! Update lagi!!

Meskipun bab ini lebih pendek dari pada biasanya, tapi untungnya masih bisa lebih dari seribu bab.

Ahem! Mari menuju ke topik utamanya.

Di bab kali ini, di buka dengan lanjutan dari bab yang sebelumnya, alias POV dari Berserker of Black dengan Masternya, yang kemudian di lanjutkan dengan kemunculan Ruler, yang meskipun berasal dari Heroic Spirit Jepang, entah bagaimana, orang ini sepertinya mengenal Indonesia.

Nantinya, hal itu mungkin saja bakal di jelaskan di dalam arc ini, karena author juga sebenarnya kurang yakin, soalnya HGW di arc pertama ini hanya akan lebih fokus ke pesertanya doang, sementara Rulernya ini hanyalah tambahan saja, hanya untuk mempermudah author, untuk menghentikan sebuah pertempuran.

Kemudian, ada juga seseorang misterius yang bertemu dengan Master dari Bersekrer of Red, di mana mereka ini akan menjadi salah satu hal yang akan membuat HGW ini menjadi sangat menyenangkan, bahkan lebih dari Master dari Rider of Black dan Caster of Red.

Itu aja sih yang author ingin sampaikan, dan bagi kalian yang ingin mendukung author, kalian bisa traktir author di akun trakteer milik author yang bisa kalian akses melalui BIO IG author @Panagakos_Void.

Sampai jumpa lagi di bab selanjutnya! Adios~!