Tidak lama kemudian mobil hitam berlalu dan di lihatnya pengemis itu sudah tidak ada lagi. Terlihat Bramanto sedang berdiri menatap ke arahnya kemudian tiba-tiba ambruk ke tanah.
"Braaammm...tidakkkk!!" teriak Kirana dengan sangat keras. Semua yang mendengar teriakan Kirana serentak mengikuti ke arah mata Kirana yang mengarah ke jalanan.
Semua berlarian menyeberang ke pinggir jalan dan melihat keadaan Bramanto.
"Bram terluka!! cepat bawa mobil kemari!" teriak Nathan sedangkan Anwar dengan hati-hati mencabut pisau yang menancap di perut Bramanto dan menghentikan pendarahannya dengan menggunakan kaos sweaternya.
"Nathan simpan pisau ini, pisau itu bisa sebagai bukti untuk tahu siapa yang melakukan hal ini. Awas jangan kamu pegang secara langsung." ucap Anwar dengan memakai sapu tangan saat mencabut pisau itu dari perut Bramanto.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください