Di lihatnya dari kaca mobil Bramanto tampak duduk bersandar dengan tubuhnya yang sudah tidak bergerak.
"Bram! buka pintunya sayang! tolong maafkan aku!" ucap Ratu dengan airmata yang sudah berderai di kedua pipinya.
"Edo, tolong buka pintunya! Bramanto menguncinya dari dalam." ucap Ratu dengan sangat panik karena tubuh Bramanto tidak bergerak dan Bramanto juga tidak mendengar teriakannya.
Edo berusaha membuka pintu mobil namun tetap saja tidak bisa di buka karena kunci mobil sudah dia berikan pada Bramanto.
"Bram, bangun Bram! buka pintunya sayang! maafkan aku Bram, tolong buka pintunya Bram!" teriak Ratu di sela-sela tangisnya sambil memukul kaca mobil dengan sangat keras.
Bramanto yang ada di dalam mobil setelah beberapa menit yang lalu minum obat penenangnya perlahan membuka matanya yang sudah terasa berat untuk melihat siapa yang berteriak dan memukul kaca mobil dengan keras.
Dengan lemas Bramanto membuka pintu mobil untuk bisa melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください