"Sudah sedikit baik, tapi minta pulang ingin bertemu Arnest." sahut Amirah dengan perasaan sedih, karena Aliando hanya ingin berkumpul dengan keluarganya saja.
Aska mendekati Aliando dan duduk di samping Aliando yang sedang tidur. Di raihnya tangan Aliando yang sudah terlihat berkeriput pada kulit punggung tangannya.
"Daddy." panggil Aska dengan suara lirih, ingin menangis melihat keadaan Aliando yang semakin hari semakin kurus.
Perlahan Aliando membuka matanya, kemudian tersenyum pada Aska yang sudah menangis seperti anak kecil.
"Kamu menangis seperti kamu di saat usia tujuh tahun tidak mau berangkat sekolah kalau bukan Daddy yang mengantar." ucap Aliando mengusap air mata Aska dengan penuh kasih sayang.
"Daddy, aku berjanji padamu...aku akan menangis terus dengan berlutut sampai Daddy bilang mau berobat ke rumah sakit di Singapura." ucap Aska beranjak dari duduknya kemudian berlutut di lantai menghadap ke Aliando dengan kedua matanya yang berkaca-kaca.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください