"Jangan mengejan dulu, sebelum bayi siap keluar ya nyonya?" ucap dokter dengan memberikan suntikan pendorong agar pembukaan Karin lebih cepat.
"Akkkhhhh...akkhhh sayang, sakitnya sudah semakin terasa." ucap Karin menggenggam tangan Aska lebih kuat.
Hati Aska ikut menjerit dan berteriak sakit saat melihat bagaimana Karin berulang-ulang mengambil nafas panjang tapi tidak boleh mengejan.
"Akan saya lihat lagi ya..pembukaannya sudah berapa?" ucap Dokter seraya memasukkan jarinya ke dalam lubang rahim Aska seiring dengan suara pecahnya air ketuban Karin.
"Nyonya, air ketuban sudah pecah.. sekarang silahkan ambil nafas panjang dan mengeluarkannya dengan mengejan yang kuat." ucap Dokter tersebut fokus pada lubang rahim Karin yang sudah terbuka lebar.
Dalam genggaman tangan Aska, berulang-ulang Karin mengambil nafas panjang dan mengeluarkannya dengan mengejan kuat.
"Aaaakkkhhh." teriak Karin dengan keras saat mengejan kuat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください