webnovel

Eternal Past Life

作者: nia_rahmah
LGBT+
連載中 · 10.7K ビュー
  • 3 章
    コンテンツ
  • 4.8
    12 レビュー結果
  • N/A
    応援
概要

Seorang model bernama Arthur Stefanus Theodore, selalu melihat Putri Korea di mimpinya tiap malam Sedangkan Mike Delwin, pria biasa-biasa saja, selalu melihat pangeran dari kerajaan Tiongkok di mimpinya dan berakhir dengan menangis tiap malam Pertemuan tidak sengaja di sebuah caffe, mengantarkan kedua orang itu pada ikatan takdir yang tersambung sejak lama Mampukah mereka menguak apa yang sebenarnya terjadi?

タグ
5 タグ
Chapter 1Pertemuan tak terduga

Kehidupan adalah misteri, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Seperti mendapat kotak misteri, Tuhan selalu memberikan hal mengejutkan pada manusia. Sesekali kejadian di luar naral terjadi, seperti bunga yang mekar di tengah musim dingin atau salju yang turun di gurun pasir. Membuat manusia bertanya-tanya apakah Tuhan sedang menunjukkan kuasa-Nya atau hanya sedang iseng.

~~~~

Matahari bersinar dengan terang. Angin bertiup lembut, membuat pohon-pohon menari dan beberapa kelopak bunga berwarna pink berjatuhan. Seorang gadis memakai dangui (1) merah muda berjalan di atas jembatan berbentuk setengah lingkaran.

Di bagian bahu, terdapat jahitan emas berpola bunga. Memberikan kesan mewah, indah, dan angkuh disaat bersamaan. Rok yang terlihat seperti balon menyapu lantai. Di belakangnya terdapat para dayang yang selalu mengikuti, bagaikan rombongan itik yang mengikuti ketuanya.

Rambut sepekat malam yang nampak berkilau, melambai-lambai karena tiupan angin. Tangannya terulur ke belakang, membetulkan kepangan rambut dan posisi hiasan berbentuk lingkaran yang di tengahnya terdapat mutiara berwarna kuning.

"Tuan Putri, izinkan Hamba membetulkan rambut Putri." Seorang wanita memakai gaun berwarna hijau polos yang rok nya mengembang, berdiri tepat di samping Putri. Tubuhnya setengah membungkuk saat meminta izin. Sang Putri mengulas senyum. Tangan dengan jemari lentik yang dihiasi cincin emas berukir bunga, menggenggam bahu kepala dayang. Ia berkata, "Tidak usah, aku bisa sendiri. Kamu bisa berhenti membungkuk."

"Tapi Tuan Putri-"

"Aku bisa sendiri Kepala dayang." Putri yang menginjak usia remaja itu menggeleng pelan. Kembali melangkah, ia membetulkan kepangan rambutnya sambil menoleh ke kanan dan kiri, memperhatikan bunga sakura yang mekar dengan indahnya.

"Tuan Putri! Awas!"

Sebuah teriakan menghentikan langkah si putri kerajaan. Semua dayang di belakang putri meneriaki namanya. Kedua alis putri menukik tajam lalu berubah naik diikuti mata yang membulat saat tubuhnya limbung ke depan. Sepatunya menabrak pinggir jembatan, sukses membuat tubuhnya jatuh andaikan pria bertopi hitam yang menggenggam sebilah pedang tidak turun dari kudanya dan lari ke arah putri.

Dengan sigap tangan kokoh pria itu melingkar di pinggang putri, menarik wanita bergaun merah muda dan mendekapnya dalam pelukan. Jantung putri kerajaan itu berdebar kencang. Untuk sesaat, ia merasa ada di surga saat melihat paras pria yang wajahnya bersinar, seolah Dewa mengirimkannya seorang malaikat.

Begitu pula dengan pria berjubah biru panjang, jantungnya tak bisa berhenti berdebar kala melihat paras wanita bangsawan di pelukannya. "Apakah ini yang disebut bidadari? Dia ... sangat cantik," batin pria itu.

"Maaf, bisa tolong lepaskan tangan Anda?"

Perkataan sang putri membuyarkan lamunan. Dengan cepat ia melepas rengkuhan diikuti dengan senyum kikuk yang terkesan bodoh.

"Maafkan saya," ujar pria itu membungkuk. "Tidak apa. Makasih," balas putri itu pelan.

"Nama saya-"

Belum sempat pria berjubah biru tua memperkenalkan diri, pria berjubah hitam yang juga menggenggam sebilah pedang, menghampiri pria berjubah biru.

"Putra mahkota, kita harus bergegas menemui Raja."

"Kau ini menganggu saja. Nona, saya permisi." Pria yang ternyata seorang putra mahkota pamit. Sebelum pergi, putra mahkota memberikan sebuah pita berwarna merah yang ternyata lepas saat putri hampir jatuh.

Putri itu menatap punggung pria berjubah biru yang kian jauh. "Siapa pria itu? Dari pakaiannya dia pasti bukan orang Joseon."

Bibir putra mahkota melengkung membentuk senyuman. Ia menatap telapak tangannya. Mengendus telapak itu saat harum bunga sakura menggelitik hidung. Bau sang putri masih menempel. Menimbulkan debaran yang anehnya terasa menyenangkan.

Tangannya menggenggam erat tali kekang kuda. Ia tak sabar menemui raja, karena pasti ada hal penting yang ingin disampaikan raja hingga menyuruh seorang pangeran dari negeri sebrang datang untuk jamuan. Dan mungkin saja ia akan bertemu kembali dengan wanita cantik di jembatan tadi.

#

.

.

.

"Bangun!"

Pernahkah kalian disiram air saat tengah tidur? Bukan sekedar diciprat sedikit air tapi ... benar-benar disiram. Jika belum pernah, beruntunglah kalian tidak bernasib sama seperti Mike Delwin. Seorang pemuda usia dua puluhan yang mempunyai ibu sejahat ibu tiri dalam kisah Cinderela.

"Ibu! Kenapa disiram sih?" Mike protes saat tubuhnya basah kuyup karena guyuran kasih sayang ibunya. Seketika tubuh tinggi besar itu menggigil, diikuti jari yang mengkerut dan bibir yang bergetar. Wanita paruh baya di sisi ranjang melotot. Ia melipat tangan di dada setelah meletakkan ember hitam di lantai.

Mike tidak bisa menahan rasa terkejut ketika melihat air di ember sudah kosong. Pantas saja pakaian yang melekat di tubuh dan seprei krem lusuh itu basah.

"Ibu menyiramku dengan itu?" tanyanya menunjuk ember di lantai. "Aku ini anak kandung Ibu loh," imbuhnya bangun dari posisi berbaring.

"Kamu ada part time kan? Cepat siap-siap. Jangan sampai kamu dipecat karena terlambat. Kita akan puasa kalo kamu tidak kerja."

Wanita berambut ikal itu berbalik. Menenteng ember dan berjalan ke arah pintu. Memutar kenop, ia sudah keluar dari kamar anaknya jika Mike tidak berkata dengan sinis, "Kan ada Ayah. Apa gunanya pria tua itu? Kenapa aku yang harus mendapat beban besar?"

"Jaga mulutmu Mike!" geram wanita itu.

Mike menarik sudut bibir ke samping. Dengan wajah datar yang terkesan dingin, pemuda itu berdiri. Ia melewati ibunya yang mengeraskan wajah walau terlihat sedikit kesenduan dibalik mata hijaunya. Mungkin merasa bersalah atau tertokok dengan perkataan anaknya.

"Iya, maaf. Tanpa Ibu suruh aku juga akan kerja kok," ujar Mike keluar dari kamar tanpa menutup pintu. Meninggalkan ibunya mematung di dalam kamar. Udara hangat keluar dari bibir wanita itu saat ia menghela napas.

"Maafkan Ayah dan Ibumu yang payah ini Mike," lirihnya menunduk.

#

.

.

.

Alunan musik mengalun indah di dalam sebuah bangunan beraroma kopi. Lautan manusia memenuhi bangunan itu sampai tak ada satu pun kursi kosong disana. Suara obrolan dan musik saling sahut menyahut. Aroma khas kopi dan manis dari kueh menggugah selera, praktis membuat liur menetes. Ditambah pelayan dan barista berparas tampan, tak heran caffe satu ini tak pernah sepi. Lihat saja antrean di samping pintu masuk. Panjang seperti orang yang mengantre sembako. Mereka rela menunggu daftar tunggu demi masuk ke caffe itu.

"Kenapa sih kita kesini? Ke caffe lain aja yuk." Suara itu berasal dari pemuda bersurai emas yang sedang mengelap peluh yang menetes ke leher. Wanita di samping menggeleng, ia menolak dengan keras ajakan lelaki blonde itu. "Tidak mau. Sebentar lagi giliran kita Arthur. Sabarlah sebentar."

Arthur berdecak. Ia kesal pada temannya yang memaksa datang ke caffe yang terkenal di kalangan gadis-gadis. Apalagi kalau bukan untuk melihat karyawan caffe yang menurut mereka tampan. "Cih lebih tampan aku," kesal Arthur bersungut-sungut.

"Arthur, ayo cepat!"

Semuanya terjadi sangat cepat. Terlalu cepat untuk Arthur cerna. Akibat tarikan Kyung Mi pada tangannya, Arthur kehilangan keseimbangan dan menubruk pemuda tinggi berkulit coklat di hadapannya. Minuman yang seharusnya ada di atas nampan, kini jatuh mengenai baju bagian depan Arthur. Sukses membuat dadanya kedinginan.

"Maafkan aku. Maafkan aku," sesal si pelayan membungkuk.

"Tak apa," jawab Arthur.

Pelayan itu berdiri tegap. Perasaan aneh menyusup ke dada saat iris hijaunya bertabrakan dengan iris aqua Arthur. Tiba-tiba saja buliran bening turun dari pelupuk, mengalir dengan deras membentuk anak sungai di pipi. Sontak membuat Arthur panik.

"Hei jangan menangis!" pekik Arthur.

"Huh?" Si pelayan tersentak. "Aku menangis?"

あなたも好きかも

PERBEDAAN YANG MENYATUKAN CINTA

21+ Yang paling Chriss rasakan saat ini adalah kesempurnaan dari apa yang telah diberikan oleh kedua pria itu kepadanya. Dan Chriss tahu betul pada saat itu bahwa dia akan melakukan apa saja untuk mempertahankannya. Apa pun itu. Empat tahun berada di luar negeri, seniman Julio Dante kembali pulang untuk mulai membangun mimpinya memiliki studio seni dan galeri sendiri. Tapi saat dirinya sudah siap untuk melupakan kegelapan masa lalu untuk selamanya, kegelapan itu datang kembali. Satu-satunya hal yang mencegah mantan polisi Michael Clark memakan senjatanya sendiri setelah kehilangan sesuatu yang tak bisa dibayangkan, yaitu perannya dalam sindikat bawah tanah yang berusaha mendapatkan keadilan bagi orang yang tidak bersalah dengan mengambil nyawa orang yang bersalah. Lalu mengakhiri kehidupan artis muda yang melakukan kejahatan tak terkatakan terhadap korban yang paling rentan seharusnya menjadi hal termudah di dunia. Jadi mengapa dia tidak bisa memaksa dirinya untuk menarik pelatuk senjatanya? Setelah bertahun-tahun bertempur dalam perang yang tak berujung dan memakan korban jiwa, Chriss Bryan pulang untuk bertempur kembali, berurusan dengan kenyataan bahwa saudara perempuannya yang melarikan diri dari rumah delapan tahun sebelumnya telah hilang dari dirinya untuk selamanya. Dia membutuhkan jawaban dan satu-satunya orang yang dapat memberikan jawaban kepadanya adalah seorang pemuda yang berjuang untuk menyatukan kembali hidupnya. Tapi dia tidak pernah berharap untuk merasakan sesuatu yang lebih untuk artis angker itu. Chriss dan Michael. Yang satu hidup dengan penuh aturan, dan yang lain membuat aturannya sendiri. Yang satu mencari keadilan melalui hukum sementara yang lain mencari keadilan dengan senjatanya. Dua pria ini, satunya terang, satunya gelap. Akan menemukan diri mereka satu sama lain ketika mereka dipaksa untuk berdiri berdampingan melindungi Julio dari kejahatan tak terlihat yang tidak akan berhenti untuk membungkam artis muda itu selamanya. Tapi bekas luka setiap pria ini sangatlah dalam dan bahkan kekuatan tiga orang mungkin tidak akan cukup untuk menyelamatkan mereka... Bagaimana kisahnya? Jangan lewatkan setiap BAB nya.....

Richard_Raff28 · LGBT+
5.0
265 Chs

JANGAN PANGGIL AKU KUCING

Dimas tak pernah menyangka bahwa kehidupannya akan berubah, saat dirinya merantau ke Ibu kota demi mengadu nasib. Berawal sebagai seorang pelayanan restoran di Jakarta, bekerja berkat bantuan teman lamanya bernama Vano. Namun, beberapa bulan kemudian Dimas berhenti dan bekerja di salah satu tempat hiburan malam. Semula, semuanya berjalan normal hingga suatu ketika ia diperkenalkan dengan seorang wanita bernama Jen. Jen sendiri merupakan wanita bayaran. Jen menawarkan kepada Dimas untuk meninggalkan perkerjaannya dan menjadi cowo bayaran (Escort) agar hidupnya bisa berubah. Pada awalnya Dimas bimbang, namun akhirnya ia mencoba jalan barunya tersebut. Benar saja, setelah berubah haluan dan menjadi cowo bayaran, kehidupannya berubah drastis. Hingga pada suatu ketika, ada seorang pelanggan bernama  Hans yang ingin memakai jasanya. Mulanya Dimas pun menolak, karena ia sama sekali tidak tertarik dengan pria apalagi sampai harus melayaninya. Namun, uang seakan menjadi senjata yang meleburkan harga diri. Hubungan Dimas dan Hans pada awalnya hanya sebatas pelanggan dan pemberi jasa. Namun, waktu seakan mengubah semuanya. Cinta yang tumbuh diantara keduanya seakan menjadi abstrak hingga terjalin sebuah hubungan terlarang. Hingga pada suatu ketika hubungan mereka diketahui oleh istri Hans yaitu Vera dan anak sulungnya bernama Chris. Vera bersama anak sulungnya melabrak Dimas dikediamanya. Karena kejadian itu hubungannya dengan Hans  menjadi renggang. Dimas pun seakan menghilang ditelan bumi. Setelah bertahun – tahun menghilang siapa sangka waktu mempertemukannya kembali, namun kali ini bukan dengan  Hans melainkan dengan Chris anak sulung dari Vera. Mereka yang awalnya bermusuhan karena kejadian dimasa lalu, justru menimbulkan benih – benih cinta diantara keduanya. Hingga konflik yang lebih tragis terjadi lagi dan membongkar siapa sebenarnya Dimas,  Hans, Vera dan Jen. .....

Ansyah_Ibrahim · LGBT+
レビュー数が足りません
27 Chs

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.

Elhafasya · LGBT+
レビュー数が足りません
260 Chs

Be My Umbrella

Setiap orang di dunia ini pasti mempunyai hal yang disukai maupun hal yang tidak disukai. Ada kalanya hal itu sangat berbeda dengan sebagian orang lainnya. Sesuatu yang kita sukai itu akan membuat kita nyaman dan bahagia saat menjalaninya. Sedangkan hal yang tidak kita sukai hanya akan membuat kita merasa risih dan tertekan, terkadang itu juga bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Begitu juga denganku. Ada satu hal yang tidak aku sukai di dunia ini. Aku tidak suka dengan apapun yang berkaitan dengan hujan. Aku yang berusaha dengan keras ini tiba-tiba saja merasa putus asa jika teringat dengan hal yang bernama 'hujan'. Bukankah seharusnya aneh jika ada yang membenci hujan seperti diriku ini? Disaat yang lain sangat mengharapkan turunnya hujan bagi kesuburan tanah mereka, ada juga yang berharap cuaca yang panas menjadi lebih sejuk setelah turunnya hujan. Ada yang menantikan sumur mereka terisi dengan air dari tetesan air hujan dan lain sebagainya. Aku hanya ingin hujan ini berhenti, sekali saja, cukup sekali ini saja. Aku seperti ingin menghentikan waktu. Jika saja hujan ini berhenti saat itu, mungkin aku tidak akan terlalu membencinya. Jika memang kejadian yang aku lalui ini tidak begitu berat, mungkin saat ini aku bisa tersenyum sambil berlari di bawah hujan lebat. Tapi, siapa sangka ternyata kejadian pilu malah terjadi dalam hidupku. Kejadian yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Kejadian yang akan meniggalkan luka untukku. Kala itu hujan tidak akan pernah berhenti membasahi diriku. Di saat aku berjalan, berlari dan terjatuh sekalipun yang aku lihat hanyalah air yang jatuh membasahi setiap benda yang ia lalui. Suram! Begitu suram hingga membuatku muak. Aku ingin berlari, aku ingin bebas dari genangan air yang seolah perlahan-lahan menyeretku ke dalam. Begitu dalamnya air hingga air itu seakan membuatku tenggelam. Tidak ada yang berusaha menolongku, aku begitu kesulitan untuk sekedar bernapas. Hingga kau datang kepadaku. Akankah orang sepertimu bisa membuatku bangkit dari genangan air kotor yang menenggelamkan tubuhku? Akankah kau mampu mengubahku secara perlahan? Jika memang kau adalah orang yang aku cari selama ini, maka datanglah. Tapi, apabila tujuanmu hanya untuk bermain, silahkan pergi. Aku bukanlah sebagai alat tempat bermainmu. Karena orang yang rapuh sepertiku bukanlah tempat yang cocok bagimu. Tinggallah jika memang kau adalah orang yang tepat. Jangan pergi jika kau merasa aku adalah rumahmu. Tetaplah tinggal hingga nanti istilah kau dan aku menjadi kata 'kita'. Hingga nantinya kita bisa menemukan kebahagiaan bersama saat hujan tiba. Menghapus luka yang begitu dalam tergores dalam hatiku.

Ryuumi · LGBT+
レビュー数が足りません
277 Chs

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー
いいね
最新

応援