Ada Mas Ardan!

PS-nya makin ke sini makin menurun. Udah pada bosen kayaknya nih. hehe.

Gpp deh, aku masih pen nulis apa yang aku tulis, dan maaf kalau nggak sesuai harapan kalian, But I just follow the plot that I have made. Semoga masih bisa nulis smpe bulan depan di lapak ini. Harapanku itu. Tapi kalau nggak ya, apa boleh buat?

__________

REA

Satria agak sedikit kecewa ketika dia belum bisa mengetahui jenis kelamin dede bayi di dalam perutku. Kami belum beruntung. Akan dicoba lagi bulan depan, semoga posisi bayi dalam perutku sudah berubah.

Setelah pulang dari Dokter Amran, Satria membelokkan arah mobilnya ke jalan menuju rumah mama. Ya, aku memintanya untuk tinggal di sana beberapa hari. Karena tentu saja biar bisa lepas dari rasa bosan selama Satria ada di kantor. Mama selalu stand by di rumah, jadi aku ada teman ngobrol.

Ketika mobil masuk halaman rumah, aku melihat Mas Ardan dan Papa sedang duduk di teras depan rumah. Pandangan mereka tertuju pada mobil kami.