Suasana menjadi tegang dan seorang laki-laki memakai topi dan jaket besar berwarna hitam yang terlihat mencurigakan muncul dari kegelapan.
"Ini jarang terjadi. Mungkin ini
hari keberuntunganku bertemu seseorang
sepertimu di tempat ini." Kata om-om itu
sambil mendekat kearah Issei
Issei di sisi lain tubuhnya sangat gemetaran,
"Kenapa tubuhku tidak bisa berhenti bergetar..." Issei bergumam gemetaran sambil melihat om om di depanya.
Om-om itu membuka matanya dan menyeringai sambil mengeluarkan niat membunuh kearah Issei.
Issei yang merasakan niat membunuh itu gemetaran dan dia melompat mundur tanpa sadar.
"Aku hanya bermaksud mundur sedikit!" Kata Issei dengan terkejut karena lompatannya sangat tinggi dan jauh
Om om itu tidak mendengar kata Issei dan berkata, "Mau kabur, ya?" Saat ia melihat Issei yang melompat ke belakang
Issei saat ini sangat bingung dan takut dengan situasi saat ini.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi!" Dia berteriak dan berlari cepat kearah belakang.
Ketika dia berlari dia melihat bulu berjatuhan di depan nya.
"Bulu?" Dia terkejut dan mengambil buku itu
"Yuuma-Chan ?" Dia mendongak ke atas berharap ia melihat Yuuma-Chan, tapi yang dia lihat adalah om-om tadi mengejarnya menggunakan sayap berwarna hitam seperti sayap burung gagak.
Om-om itu turun kebawah muncul di depan Issei dengan tiba tiba yang membuat Issei kaget dan terjatuh.
"Inilah kenapa mahkluk tingkat rendah sangat menyusahkan." Om-om itu berkata dengan nada sinis
Issei mundur beberapa langkah dan berkata "
"S-Seseorang t-tolong aku" Ucap Issei dengan takut karena ia bukanlah lawan dari malaikat jatuh di depannya ini
"Hmph!!, Aku tak merasakan kehadiran majikanmu atau rekanmu sama sekali. Aku tak melihat apapun yang tengah mencoba untuk menyembunyikan kehadiranya. Dan tidak ada lingkaran sihir muncul disini. Menurut situasi saat ini, kau adalah 'Iblis Liar'. Sehingga tak masalah ketika aku membunuhmu." Setelah menganalisis, Om- om itu mengangkat tanganya dan sebuah tombak cahaya muncul di tanganya.
"Kalau begitu, Aku bisa membunuhmu." Dia berkata dan melemparkan tombaknya kearah Issei, dan tombak itu melaju dengan cepat.
Issei mundur beberapa langkah dan terjatuh. 'Percuma saja! Seseorang tolong aku!' Dia berteriak meminta tolong dalam hatinya
Tiba-tiba terdengar suara.....
'Wushhhh'
'Bang!!'
"Yo Issei, sepertinya kau sedang dalam masalah ya" Ucap Ichigo yang tiba-tiba muncul dan menangkis serangan tombak cahaya milik Dohnaseek lemparkan tadi
Mendengar suara akrab yang ia kenal, Issei perlahan-lahan membuka matanya dan saat melihat bahwa ada Ichigo yang menyelamatkan nyawanya.
"T-terimakasih karena sudah menyelamatkan ku Ichigo-san" Ucap Issei berterimakasih kepada Ichigo yang menolongnya, ia benar-benar bersyukur
"Ya tidak apa-apa bukan, terlebih lagi kita adalah teman bukan" Balas Ichigo sambil tersenyum
"Ya, kita adalah teman" Balas Issei juga
Sedangkan disisi lain om-om malaikat jatuh itu atau Dohnaseek melihat seorang pemuda tampan berambut putih menangkis serangan tombak cahaya miliknya menjadi kesal, tapi setelah melihat lagi bahwa pemuda berambut putih itu mengabaikannya dan terus berbicara dengan pemuda satunya lagi yang berambut coklat menjadi marah.
"Jangan abaikan aku, manusia sialan" Ucap kesal Dohnaseek kepada Ichigo yang mengabaikannya
"Dan kau juga iblis rendahan" Ucap lanjut Dohnaseek sambil menatap kerah Issei dengan marah
Ichigo yang mendengar dirinya dipanggil oleh Dohnaseek dengan sebutan 'Manusia sialan' menjadi marah dan kesal.
"Xixixi~ Hanya malaikat tingkat menengah saja kau sudah sangat sombong di depanku ?" Ucap Ichigo sambil tertawa ala psikopat
Mendengar suara tawa Ichigo yang seperti seorang psikopat membuat Issei takut, sedangkan Dohnaseek menjadi berkeringat dingin dan ketakutan
Mengambil 'Pedang Suci Excalibur' dari penyimpanan System nya, lalu Ichigo berkata.....
"Xixixi~ Diam saja ya ?, baiklah kalau begitu terima Ini. 'Gerakan Pertama : Tebasan Sungai Suci' " Ucap Ichigo sambil menebaskan 'Pedang Suci Excalibur' nya kearah Dohnaseek
Hasil dari tebasan 'Pedang Suci Excalibur' milik Ichigo menghasilkan sebuah tebasan seperti aliran sungai yang kadang tenang dan kadang mengalir deras seperti sungai, tetapi berwarna putih ke emasan yang membuatnya terlihat sangat-sangat indah nan agung.
Melihat tebasan pedang Ichigo yang mengarah kepadanya, Dohnaseek pun langsung merasakan Aura kematian dari tebasan 'Pedang Suci Excalibur'.
Melihat tebasan pedang Ichigo yang sangat berbahaya, Dohnaseek dengan cepat membuat barier pelindung sebanyak 3 lapisan berharap bahwa itu akan menghentikan serangan Ichigo.
Tapi sesuatu tak terduga terjadi yang membuat Dohnaseek tambah ketakutan, yaitu karena barier yang ia buat sebanyak 3 lapisan tak dapat menahan serangan Ichigo atau hancur akibat tak bisa menahan serangan Ichigo.
Dan.....
'BOAAAMMM!'
Terdengar suara ledakan saat serangan Ichigo mengenai Dohnaseek, yang menyebabkan Dohnaseek terjatuh ke tanah dan menciptakan lubang dan tertutupi oleh Debu.
"風掃 -> Feng Sao : Sapuan Angin" Ucap Ichigo
Dan setelah itu munculah angin yang menyapu semua debu disana dan setelah debu menghilang Ichigo dan Issei melihat Dohnaseek yang telah terluka parah dan membuat sayapnya kehilangan banyak bulu.
" *Cough!* *Uhuk!* *Uhuk!* K-Kau dasar manusia s-sialan akan ku ingat ini" Ucap Dohnaseek sambil memuntahkan darah dan batuk darah
"Tunggu saja pembalasanku!" Ucap Dohnaseek lagi dan setelah itu muncul lingkaran sihir dibawah kakinya
Melihat lingkaran sihir itu Ichigo menyeringai,
"Xixixi~ Mau melarikan diri kah ?" Ucap Ichigo sambil tertawa psikopat
"Tapi, sayang sekali tidak bisa" Ucap Ichigo sambil mengumpulkan petir di jari telunjuknya
Dan setelah itu Ichigo mengarahkan jari telunjuknya yang terdapat petir kearah Dohnaseek, dan berkata.....
"閃電射擊 -> Shandian Sheji : Tembakan Petir"
'BAANGG!'
Suara seperti pistol terdengar, tetapi bukan suara pistol.
Dan setelah itu tembakan petir itu mengenai Dohnaseek, itu langsung membuat nya menjadi daging cincang dan genangan darah.
'Puhhh~'
"Tepat sasaran" Ucap Ichigo sambil meniup ujung jari telunjuknya