Anchura tertawa dan melihat para penyihir yang berkumpul, hingga akhirnya tatapannya tertuju pada seorang pria tua dengan ekspresi dingin di wajahnya.
"Kau!" Suara Anchura terdengar gemetar, seperti orang yang menahan amarah. Ia melepaskan gelombang energi kuat untuk menyerang pria tua itu.
Duar!
Dengan ekspresi wajah tenang, pria tua itu menciptakan bayangan seekor macan tutul ungu untuk menangkis serangan tersebut.
Gelombang energi yang tersisa menyebar dan mengenai penyihir-penyihir lainnya.
Ekspresi para penyihir lain berubah terkejut. Mereka menyadari sekuat apa gelombang energi itu sebenarnya.
"Tenanglah, anak muda. Tidak ada gunanya bertarung di sini." Pria tua itu berkata dengan suara berat, namun terdengar seperti suara anak gadis kecil.
Anchura menatap pria itu. "Kau merampok para pedagang-ku dan mencuri Rumput Kehidupan milikku… Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini. Sebenarnya, kau ini siapa?!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください