webnovel

Mo Shiyun Si Tokoh Utama Wanita

翻訳者: Wave Literature 編集者: Wave Literature

Tanpa terasa, meminta izin libur selama tujuh hari kini sudah tersisa dua hari, dan selama itu pula, Jian Yiling terlihat sangat sibuk.

Selain harus mengikuti les bersama Qin Chuan setiap hari, Jian Yiling juga sibuk menggunakan laptop dan HP nya untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenalnya.

Jian Yiling sekarang harus melakukan dua hal, yang pertama, dia harus menyembuhkan tangan Jian Yunnao, untuk mencegah Yunnao berubah menjadi kejam, dan menjadi salah satu faktor yang membuat Keluarga Jian tidak tenang.

Dan yang kedua adalah, dia harus mencari cctv yang hilang. Dalam dua hari ini, Jian Yiling sudah mencari semua cctv di mana Jian Yunnao kecelakan, tetapi rekaman cctv yang berhubungan dengan kejadian itu seolah menghilang begitu saja.

Keluarga Jian tidak ada yang memedulikan masalah ini, bahkan tidak tahu kalau ada rekaman cctv yang merekam kejadian itu, karena mereka merasa cukup percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jian Yunnao.

Jian Yiling yang dulu juga tidak pernah memikirkan tentang cctv, dia hanya menjelaskan kepada keluarganya satu kali, dan tidak bersedia mengatakannya lagi.

Dia malah berteriak dan berontak pada keluarganya, "Benar, aku yang mendorongnya! Kalian tangkap saja aku dan penjarakan aku! Kalau tidak, potong tanganku sebagai balasan kepadanya!" 

Hari ini Jian Yuncheng berencana untuk memberikan Jian Yiling waktu untuk beristirahat satu hari, kemudian membawanya ke rumah sakit guna menjenguk Jian Yunnao.

Ketika keluar, Jian Yiling membawa tas kecil yang tampak terisi penuh, sepertinya dia membawa banyak barang.

Jian Yuncheng melihatnya, tetapi tidak bertanya, karena biasanya anak perempuan memang membawa tas.

Jian Yuncheng melajukan kendaraannya keluar dari rumah keluarga Jian, lalu melihat Mo Shiyun sedang menunggu mobil di pinggir jalan.

Hari ini adalah akhir pekan, dan Mo Shiyun sedang libur di rumah.

Dia terlihat membawa kotak makanan yang sepertinya sengaja dia disiapkan untuk Jian Yunnao.

Rumah Keluarga Jian terletak di tengah gunung, sangat jarang ada bus yang datang, dan setiap hari hanya ada beberapa bus yang lewat.

Jian Yuncheng pun berhenti dan menurunkan jendela mobilnya.

"Naiklah ke mobil."

Jian Yiling yang duduk di belakang mobil pun melihat Mo Shiyun untuk pertama kalinya. Orang itu benar-benar terlihat seperti apa yang dideskripsikan oleh penulis, penampilannya sangat cantik.

Wajahnya tirus, matanya besar, dan fitur wajahnya juga indah, serta memberikan kesan ramah dan juga mudah diajak bergaul.

Tidak seperti Jian Yiling, karena fitur wajahnya yang terlalu indah, ditambah dengan sikap yang keras kepala, semua itu membuat orang langsung membencinya.

"Tuan besar, aku lebih baik naik bus saja …" Mo Shiyun menolak permintaan Jian Yuncheng dengan hati-hati.

Suaranya terdengar lembut dan merdu, serta ramah dan sopan.

"Kami juga mau pergi ke rumah sakit, sekalian saja. Aku juga tidak ingin adikku makan makanan yang sudah dingin." Jian Yuncheng langsung membalasnya.

Mendengar perkataan Jian Yuncheng, Mo Shiyun pun tidak punya alasan untuk menolak, dan akhirnya naik ke atas mobil.

Ketika memasuki mobil, Mo Shiyun melihat Jian Yiling sedang duduk di belakang, dan di samping Jian Yiling dipenuhi dengan baju dan barang-barang yang lain, semuanya yang perlu mereka bawa ke rumah sakit untuk ibunya dan Jian Yunnao.

Dan hanya ada tempat duduk di samping pengemudi yang masih kosong, jadi Mo Shiyun pun duduk di sana.

Sepanjang perjalanan, Jian Yuncheng selalu melihat spion tengah untuk mengawasi ekspersi Jian Yiling yang duduk di belakang.

Itu karena ada Mo Shiyun, kalau Jian Yiling sudah benar-benar berubah, seharusnya dia tidak akan melihat Mo Shiyun dengan ekspresi yang marah sekarang.

Jian Yuncheng tidak melihat Jian Yiling marah, gadis itu hanya menundukkan kepala dan memainkan HP nya dengan sangat fokus, entah apa yang sedang dilihatnya, sepertinya dia juga tidak tahu kalau Mo Shiyun masuk ke dalam mobil.

Jian Yuncheng merasa sangat senang dengan reaksi Jian Yiling.

Dia lalu bertanya kepada Mo Shiyun tentang hal-hal yang berhubungan dengan Jian Yunnao.

Jian Yuncheng dua tahun belakangan ini sangat jarang pulang ke rumah, jadi tidak seperti Mo Shiyun yang lebih mengerti tentang adiknya, Jian Yunnao.

Mo Shiyun pun menjawab pertanyaannya satu persatu, dan mereka berdua pun asyik mengobrol.