webnovel

Duke tua adalah wanita cantik

Judul : the old Duke was a pretty lady Venus aktris cantik mengakhiri hidupnya dengan meminum sebotol penuh obat tidur, membawanya ke dunia novel. Ketika membuka matanya, seorang wanita paruh baya memanggilnya. " Sayang, anda sudah sadar. " 'Hah??? Sayang? Siapa wanita ini? ' "Anda siapa? " "Yang mulia Duke kehilangan ingatannya" "Siapa itu Duke? " ' aku Duke??? ' Sebentar coba aku jabarkan dulu. •Pertama, aku masuk ke dunia novel karena tubuh asliku meninggal. •Kedua, aku masuk ketubuh lelaki! Bukan tubuh wanita tetapi tubuh lelaki!!! •Ketiga, lelaki ini lelaki tua yang bergelar Duke dan telah memiliki istri!!!! Bukan cuma satu istri tapi 3 istri!!!! Apa-apaan ini? Tubuh Duke yang berubah menjadi tubuh wanita Venus ketika matahari tenggelam. " Hai nona malaikat" Lelaki yang tampan dengan rambut hitam menyapanya. Muncul lagi seorang lelaki aneh yang tampan dikamarku. Siapa lagi ini??? " Hai nona hantu" " Dasar lelaki hidung belang !" Eh.. Eh.. Sebentar kenapa semuanya jadi aneh begini?

Hanhyonju_13 · ファンタジー
レビュー数が足りません
98 Chs

79. explain to me

79. Jelaskan padaku.

Venus terbangun dilorong gelap, tempat familiar yang selalu membawanya kembali. Sosok gelap berdiri tepat didepan tubuhnya.

"Farel? "

Sosok itu tidak menjawab apapun, bayangan yang seperti tangan itu dengan cepat menutup mata Venus, seketika segalanya menjadi gelap dan tubuhnya seperti melayang disuatu tempat.

"Kau! "

Suara teriakan mulai terdengar, Venus membuka matanya. Tubuhnya terlihat transparan. Didepan matanya terlihat 3 sosok yang terlihat kabur, tempat itu terlihat mewah seperti kediaman seorang bangsawan.

"Farel!!! Kau tidak pantas hidup. "

Suara seorang wanita terdengar jelas ditelinga Venus. Farel terlihat berlutut kesakitan sambil berteriak dengan penuh amarah.

Seorang wanita yang berpakaian putih didepannya itu terlihat seperti saintess. Apakah ini adalah sosok saintess agung yang dipuja dan dikagumi oleh orang-orang?

Lelaki tinggi terlihat berdiri disamping saintess itu.

Jika wanita yang kesakitan itu adalah Farel dan wanita didepannya adalah saintess yang dapat mengalahkannya, apakah ini adalah gambaran masa depan Farel dan ariel? Wanita berpakaian putih itu ariel? Mungkinkah Farel menunjukkan masa depan padanya?

"Loirei!!! Akan kubunuh kau!!! "

Nama loirei keluar dari mulut Farel, jelas nama itu bukan nama ariel. Jika begitu, ini adalah ingatan masa lalu Farel, semua ini adalah kejadian yang terjadi kepadanya.

"Hentikan Farel!!! Penyihir menjijikan, berani sekali kau memanggil nama saintess agung tanpa gelarnya!! "

Lelaki disebelah saintess agung tampak berteriak tidak senang kepada Farel sambil mencabut pedangnya.

"Hahahaha mengelikan, saintess agung? Jalang ini? "

Farel tertawa seperti orang gila. Seketika Farel merapalkan mantranya.

"ጕነዘዕሃነሁነጕነረልጕጕልጕነ"

Cahaya hitam keluar dari jarinya dan menyambar kearah saintess agung.

Dengan cepat saintess agung mengangkat telapak tangannya dan menghentikan sihir hitam Farel, sehingga sihir itu menyerang balik kepadanya. Bersamaan dengan itu, cahaya suci yang keluar dari tangan saintess agung, membungkus seluruh tubuh penyihir hitam itu.

" Aaaaaaaahhhhh"

"Aaaaaaaahhhh.. Sialan!!! "

Farel tergeletak di lantai, cahaya putih itu mencabik-cabik tubuhnya sehingga darah mulai keluar dari mulutnya.

Teriakan itu terdengar sangat menakutkan.

" Penyihir hitam terkutuk... Matilah! "

Seketika tubuh Farel yang mengejang kesakitan itu berhenti bergerak. Tubuh itu sudah terlihat tidak bernyawa.

"Tampaknya dia telah mati loirei"

Lelaki yang berdiri disebelah saintess agung itu melangkah mendekati tubuh Farel.

" Mau anda apakan tubuh ini? "

"Buang saja kedalam hutan. "

Tubuh itu kaku seperti patung lilin yang tergeletak diatas lantai.

Hiiing.....

Kepala Venus berdengung keras, rasa sakit menghujani kepalanya.

Seketika dirinya kembali kedalam lorong gelap tempat semuanya berada.

"Ukh"

Ingatan Farel yang dilihatnya itu adalah kenyataan yang benar-benar terjadi.

" Farel mati? "

Kenapa Farel bisa mati? Itu bukanlah terjadi di masa depan yang sesuai dengan buku takdir, melainkan kejadian yang terjadi di masa lalu.

Jika begitu, bagaimana penyihir itu dapat tetap hidup hingga saat ini? Bukankah dia telah dikalahkan oleh saintess agung?

"Sebenarnya apa yang telah terjadi? "

Semua ini membuatnya bingung. Farel berhasil melenyapkan  satu kerajaan dan menghancurkan seluruh desa didekatnya, setelah hidup selama ratusan  tahun, Farel bahkan mengikat janji dengan Duke piero van trochel. Ini menandakan bahwa Farel tidak mati.

Ingatan yang dulu dilihatnya itu kembali teringat oleh Venus.

Gambaran rumah penduduk yang terbakar api dan suara teriakan mereka yang menakutkan. Itu semua adalah kejahatan yang dilakukan oleh penyihir hitam Farel.

"Semua itu terjadi setelah kematiannya.... "

Setelah Venus mengingatnya lagi, kematian Farel menjadi kunci semua itu terjadi. Farel yang dilihatnya tadi telah mencoba menyakiti saintess agung, setelah mengeluarkan sihir hitamnya. Kekuatan suci saintess agung balik menyakitinya, oleh karena itu Farel kehilangan nyawanya.

Tetapi ada satu pertanyaan yang tidak dapat dipecahkan oleh Venus.

" Kenapa Farel dapat selamat dari kematiannya? Apa yang membuatnya begitu kuat? "

Jika benar Farel melakukan sesuatu yang licik dibelakangnya, berarti saat itu Farel tidak benar-benar kehilangan nyawanya. Sesuai dengan buku yang dibaca oleh Venus, Farel berhasil kembali dan membunuh saintess agung. Kekuatan sihir hitamnya sangat besar sehingga melebihi kekuatan suci yang dimiliki oleh saintess.

"Hm... "

Tetapi menurut buku takdir juga, Farel akan dikalahkan oleh ariel. Jika saintess suci tidak dapat mengalahkan kekuatan Farel, bagaimana ariel dapat mengalahkan farel?

Mungkin Farel merupakan  sosok yang sangat berbahaya untuk saat ini.

Ketika Venus hanyut didalam pemikirannya, sosok hitam yang tadinya menghilang dari hadapannya kembali muncul dihadapannya.

Saat ini adalah saat yang tepat untuk bertanya kepada Farel tentang apa yang dilihatnya.

" Farel!!! Kenapa kau menunjukkan ingatan itu kepadaku!!! "

"Apa yang sedang kau rencanakan? "

Sosok itu menyentuh dahinya dengan jari telunjuk nya sambil menjawab dengan suara serak.

" Cukup sekali aku dikalahkan! Tidak untuk kedua kalinya!!! Hancurkan lah semuanya!!! ""

"Hancurkanlah hingga tidak bersisa! "

Venus membuka matanya dengan lebar sambil menangkis jari telunjuk Farel dengan kuat.

" Kau mencoba untuk mengendalikan roh ku!!! Ingatlah Farel, aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi! "

" Aku akan menemukanmu dan menghancurkan mu dengan kedua tanganku sendiri. "

Suara gema tawa menakutkan mulai terdengar memenuhi lorong gelap itu. Suara tawa serak yang melengking.

"Dasar wanita bodoh!!! "

Setelah Farel mengatakan hal itu, kabut hitam membungkus seluruh tubuh Venus dan membuatnya kehilangan kesadaran.

******************************************

Venus perlahan membuka kedua matanya, dirinya sedang berbaring didalam kamar Elliot diruang organisasi ksatria bayaran.

Dengan pelan dia mengedipkan  kedua matanya untuk memperjelas penglihatanya.

" Kau sudah sadar. "

Suara rendah mulai terdengar menyapanya.

Venus memalingkan kepalanya kearah samping tempat tidurnya. Wajah maxi yang terlihat lelah itu memandanginya dengan serius.

" .... Max? "

Kejadian yang diingatnya tadi adalah saat kekuatan suci melukai tubuhnya. Maxi yang berada disampingnya jelas telah mengetahui rahasianya. Jika begitu apakah saat ini dia akan mati?

Venus mulai bertanya dengan gugup.

" Apakah kau akan membunuhku? "

Maxi mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Venus. Venus yang melihat tidakan itu secara tidak sadar memejamkan matanya karena terkejut.

Tetapi maxi tidak menyakitinya, dia hanya memeriksa suhu tubuh Venus untuk memastikan kondisinya.

" Menurutmu apakah aku akan membunuhmu? "

Maxi menatap Venus dengan serius, melihat tindakan maxi, Venus hanya memutar matanya kearah lain.

" Mungkin saja. "

Mendengar keseriusan Venus, maxi tertawa kecil sambil menggenggam tangannya.

" Aku tidak akan melakukan apapun. "

"... "

"Tidak akan dan tidak mungkin melakukan apapun padamu. "

Pandangan Venus yang tadinya kearah lain sekarang kembali kearah maxi sambil melihat ekspresinya.

Bagaimana bisa dia menanggapi hal ini dengan senyuman? Bagaimanapun, dirinya telah terlibat dengan sihir hitam. Maxi juga merupakan orang yang harus membunuh dan melenyapkan pengikut Farel. Tetapi maxi yang berada didepannya itu terlihat tenang, seakan tidak terjadi sesuatu yang besar.

"Kenapa bisa.... "

Venus bertanya dengan wajah bodoh, karena sama sekali tidak mengerti isi pikiran maxi.

" Karena kita teman. "

Apakah semudah itu? Karena dia dan maxi berteman, setelah melihat peristiwa tadi, maxi memaafkan nya? Ini sungguh luar biasa.

" Tetapi kau harus menjelaskannya padaku.. "

"..."

"Dimulai dari siapa dirimu dan dunia asalmu. "

Air mata mengalir dari mata Venus, ternyata usahanya selama ini tidak berakhir sia-sia. Max adalah teman yang dapat diandalkan olehnya.

'Max tidak membunuhku'

" Jangan menangis... "

Maxi mengeluarkan saputangan nya dan menghapus air mata Venus yang membasahi pipinya.

Masa depan dunia ini akan berubah. Semua ini telah mulai berubah, harapan kecil mulai muncul didalam hati Venus.

Maxi telah berubah dan Elliot juga telah berubah, rowan yang seharusnya mencintai ariel juga telah sepenuhnya berubah. Jika seperti itu, isi dari buku takdir itu tidak akan terjadi. Selanjutnya yang tersisa adalah musuh terakhirnya.

Musuh besar dunia ini.

'Farel'

Penyihir yang akan melenyapkan  semua kebahagiaan didalam dunia ini.

Dia harus secepatnya menemukan Farel dan mencegah kebangkitannya. Rencana kejam Farel tampaknya tidak semudah yang tertulis didalam buku itu, semua ingatan Farel yang dilihatnya itu menjadi kunci untuk menghancurkannya. Mungkin dengan dia berhasil mengumpulkan semua potongan artefak Farel, semua teka-teki ini akan terhubung.

Kepingan ingatan yang dapat digunakan olehnya untuk menemukan rencana Farel, karena bagian dari Farel berada di dalam tubuh yang sama dengannya.

Tentu saja Venus merasa takut dengan kekuatan besar yang dimiliki oleh Farel, tetapi saat ini dia tidak sendirian lagi didalam dunia ini.

Dia memiliki Elliot, dia juga memiliki maxi yang menjadi temannya. Tokoh utama pria dalam buku ini tentu saja akan sangat membantu dalam mengalahkan Farel. Semua ini perlahan menjadi jalan untuk melawan Farel.

" Akan kuceritakan semuanya max.. "

" Tentang siapa aku dan dari mana tempatku berasal"

Semuanya akan ku katakan, Venus mengeluarkan buku takdir dan menjelaskan semua bagian yang dia tahu tentang Farel, tentu saja Venus tidak mengatakan takdir maxi kepadanya, bagaimanapun juga takdirnya sekarang telah berbeda.

Venus menjelaskan dunia modern tempat dia berasal dan bagaimana rohnya dapat terdampar didunia ini. Venus juga menjelaskan hubungan Duke piero van trochel dengan Farel serta sihir hitam yang terdapat di dalam wadah tubuhnya ini.

Setelah menjelaskan semuanya kepada maxi. Maxi hanya terdiam sambil berpikir serius.

'Apakah dia mempercayai ku? '

Mungkin bagi manusia yang hidup didalam dunia ini, penjelasan Venus akan terdengar tidak masuk akal, tetapi semua yang dikatakan olehnya adalah kebenaran yang terjadi.

Saat ini, Venus hanya berharap agar maxi dapat mempercayainya.

"Berarti jika kau tidak membunuh Farel, dia akan mengambil alih tubuh Duke piero dan bangkit memusnahkan kerajaan ini? "

Venus mengangguk pelan.

" Apakah kau mempercayai perkataanku max? "

"Apakah kau berbohong padaku? "

"Tidak"

"Kalau begitu aku percaya padamu"

"? "

"Aku percaya kepadamu Venus"

".... Terima kasih max. "

Maxi mengambil sebotol minuman pemulihan stamina untuk diberikan kepada Venus.

Setelah membuka tutup botolnya, Venus meminum cairan itu perlahan.

Energi seakan mengisi tubuhnya. Lelah yang dirasakan olehnya tadi telah menghilang semuanya.

" Ada yang ingin kutanyakan padamu max. "

"Ya"

" Apa yang terjadi tadi? Bukankah upacara pembersihan sihir hitam sedang berlangsung? Bagaimana aku dapat baik-baik saja? "

" Tidak terjadi hal besar. "

Tidak terjadi hal besar? Tidak mungkin cahaya suci itu tidak mempengaruhi tubuhnya lagi. Venus memperhatikan tangan dan tubuhnya, sihir hitam masih ada didalam tubuhnya karena dia masih dalam tampilan wanitanya.

Jika seperti itu bagaimana dia dapat lolos dari pembersihan itu?

"Tapi... Ini tidak masuk akal? "

Maxi tersenyum sambil mengelus kepala Venus dengan lembut.

" Kau tidak perlu memikirkan apapun Venus. Beristirahatlah lagi.. "