webnovel

Duke tua adalah wanita cantik

Judul : the old Duke was a pretty lady Venus aktris cantik mengakhiri hidupnya dengan meminum sebotol penuh obat tidur, membawanya ke dunia novel. Ketika membuka matanya, seorang wanita paruh baya memanggilnya. " Sayang, anda sudah sadar. " 'Hah??? Sayang? Siapa wanita ini? ' "Anda siapa? " "Yang mulia Duke kehilangan ingatannya" "Siapa itu Duke? " ' aku Duke??? ' Sebentar coba aku jabarkan dulu. •Pertama, aku masuk ke dunia novel karena tubuh asliku meninggal. •Kedua, aku masuk ketubuh lelaki! Bukan tubuh wanita tetapi tubuh lelaki!!! •Ketiga, lelaki ini lelaki tua yang bergelar Duke dan telah memiliki istri!!!! Bukan cuma satu istri tapi 3 istri!!!! Apa-apaan ini? Tubuh Duke yang berubah menjadi tubuh wanita Venus ketika matahari tenggelam. " Hai nona malaikat" Lelaki yang tampan dengan rambut hitam menyapanya. Muncul lagi seorang lelaki aneh yang tampan dikamarku. Siapa lagi ini??? " Hai nona hantu" " Dasar lelaki hidung belang !" Eh.. Eh.. Sebentar kenapa semuanya jadi aneh begini?

Hanhyonju_13 · ファンタジー
レビュー数が足りません
98 Chs

69. rescue pt. 2

69.penyelamatan pt. 2

Setelah menuntun maxi kedalam ruang rahasia, sheriel segera menuju gerbang utama untuk mengulur waktu keluar pelariannya.

Maxi menggendong tubuh Venus sambil menyelinap menghindari para pelayan keluarga trochel untuk menghindari keributan. Tampaknya situasi didalam ruang rahasia itu belum diketahui oleh siapapun selain mereka. Sambil berjalan cepat memasuki taman mawar kediaman trochel, membuat aroma mawar yang terbawa oleh angin malam itu tercium dengan kuat menusuk hidung.

Setelah berhasil memasuki gedung barat. Venus segera mengambil kotak penyimpanan yang tersimpan dibawah tempat tidurnya. Kotak itu tersembunyi dengan baik, Venus mengangkat kain yang menutupi ranjangnya untuk menyingkap lubang yang tersembunyi dibawah tempat tidurnya.

Setelah itu Venus mengeluarkan kotak yang penyimpanan didalamnya dan memeluk kotak itu dengan erat dengan kedua tangannya.

Maxi yang berdiri disebelahnya segera mengangkat tubuh Venus dengan pelan dan membawanya keluar dari kediaman trochel.

" Ayo kita keluar. "

"Ng"

Venus mengangguk pelan sambil mengengam lengan baju maxi dengan erat.

Samar-samar terdengar suara ksatria trochel, sepertinya pelarian Venus telah diketahui oleh mereka. Maxi dengan perlahan menyelinap mendekati gerbang utama. Namun suara keras seseorang membuat maxi dan Venus menoleh kebelakang.

"Berhenti!!! "

Venus memalingkan wajahnya untuk melihat asal suara itu. Rowan dengan wajahnya yang terlihat sangat menakutkan itu berlari kearah mereka. Matanya membelalak sambil mencoba meraih tubuh Venus. Maxi mempercepat langkahnya untuk meninggalkan kediaman itu.

Mata Rowan dan Venus berpandangan satu sama lain. Seketika hal yang telah dilakukan oleh Rowan kembali muncul ke dalam pikiran Venus.

Ruangan yang dibuat untuk mengurungnya dan obat penenang yang diberikan untuknya hampir membuat hancur hidupnya. Seketika pandangan Venus memancarkan kemarahan yang mendalam. Venus menatap mata Rowan yang dengan tajam. Mata Rowan bergetar perlahan sambil berusaha menangkap sosok Venus yang menjauh darinya. Air mata Rowan mengalir dari mata peraknya. Namun airmata itu tidak membuat Venus merasakan apapun.

Sambil terus menatap Venus yang melihatnya dengan tatapan tajam, Rowan mengerutkan alisnya. Air matanya membasahi kedua matanya. Sambil terus memanggil nama Venus dengan keras. Segala usahanya tidak dapat menahan Venus. Venus dan maxi sudah terlalu jauh didepannya. Ketika Rowan mendapat laporan dari penjaga kediaman trochel bahwa Venus telah meninggalkan ruangannya, perasaan Rowan menjadi sangat hancur karena membayangkan Venus yang telah pergi meninggalkan nya.

Setelah melakukan segala macam cara untuk menahan Venus. Akhirnya dia dapat membuat Venus menjadi miliknya. Jika saja, maxi tidak membawanya pergi. Sebentar lagi Venus akan menjadi miliknya seutuhnya.

'Kenapa kau menatapku seperti itu Venus? '

Venus tidak pernah menatapku seperti itu. Tetapi tatapan mata Venus yang kulihat saat ini seperti tatapan mata yang memandangi sesuatu yang menjijikan. Apakah sebenci itu kau padaku?

Rowan segera memerintahkan pasukan trochel untuk mengejar Venus dan maxi. Rombongan pasukan  trochel segera mengejar mereka dengan cepat.

Maxi mencabut pedangnya untuk menghadang dua Ksatria trochel yang menjaga gerbang utama.

"Yang mulia! "

Pasukan pribadi pangeran maxi telah bersiap membuka jalan keluar untuknya. Sesaat setelah maxi mencapai gerbang utama, pasukan pribadinya menghadang pasukan trochel yang mengejar maxi.

Maxi melompat keatas kudanya dan mengapai tangan Venus untuk membawanya naik keatas punggung kuda.

Setelah Venus naik keatas punggung kuda. Maxi segera menarik tali pengekang kudanya untuk melarikan diri dari tempat itu meninggalkan pasukannya.

"Apakah kau baik-baik saja? "

Maxi menyadari raut wajah Venus yang mengeras dari saat dia meninggalkan kediaman trochel. Tangan Venus masih menggenggam bajunya dengan erat. Tubuh kecil Venus terlihat lemah dan rentan, seakan dapat remuk jika dirinya memeluknya dengan erat. Mata Venus terlihat tajam tanpa ada jejak air mata yang membasahi pipinya. Hal yang telah dialami olehnya bukanlah hal yang mudah untuk diterima begitu saja, namun wanita yang ada didalam pelukannya itu terlihat kuat dan berani. Dengan tangan kecilnya dia memeluk erat kotak bendanya dan menyandarkan kepalanya diatas dada maxi.

Drap.. Drap..

Suara derap kaki kuda lain terdengar semakin mendekat kearah maxi.

Seharusnya pasukan trochel masih dihadang didalam kediaman trochel. Siapa yang mengejar dirinya dan Venus?

Beberapa sosok orang yang bertudung hitam mengejar mereka dengan mengendarai kuda.

"Sial! "

Maxi mengertakkan giginya. Tangannya yang memegang tali kekang kuda kembali mencabut pedang yang tersimpan disamping pinggangnya. Mungkin beberapa dari pasukan trochel berhasil melewati gerbang utama dan mengejar mereka.

"Nyonya!!! "

"Nyonya!!! "

"Nyonya!!! "

Orang-orang bertudung itu memanggil mereka dangan bersamaan. Maxi mengerutkan alisnya dan memiringkan kepalanya. Mengapa orang-orang yang mencurigakan ini mengejar dan memanggil mereka dengan sebutan nyonya?

Mata Venus terbelalak seakan teringat sesuatu. Dengan cepat Venus menarik kerah baju maxi dan memintanya untuk menyimpan kembali pedang yang dikeluarkannya.

" Berhenti max. "

Mexi memandang Venus dengan bingung. Dirinya tidak mengerti mengapa Venus menginginkan hal itu. Bukankah sekarang mereka sedang dikejar didalam pelarian. Mengapa Venus ingin berhenti?

Venus kembali meyakinkan maxi dan mencoba memegang tangannya yang sedang memegang tali kekang kuda.

" Mereka bukan pasukan trochel! Mereka bawahan Elliot. "

"! "

Bawahan Elliot? Maxi tidak mengerti hal apa yang sedang dijalankan oleh Elliot. Namun untuk seorang anak bangsawan, memiliki pasukan sendiri selain pasukan keluarganya itu adalah hal yang tidak wajar. Namun maxi kembali melihat kearah orang-orang yang memakai jubah hitam yang mengejar mereka. Mereka memang tidak terlihat seperti Ksatria trochel.

Setelah yakin bahwa orang-orang itu berbeda dengan pasukan keluarga trochel. Maxi memberhentikan kudanya.

Orang-orang berjubah itu akhirnya dapat mendekati mereka dan mencoba berbicara dengan venus.

" Nyonya venus! "

Venus mengangguk perlahan.

" Apakah kalian pasukan bayaran Elliot? "

Anggota berjubah hitam itu menurunkan penutup kepalanya.

Leke turun dari kudanya dan berlutut dengan satu kaki disebelah kuda venus untuk melayaninya.

"Perkenalkan nama saya leke. "

" Kami telah diperintahkan oleh ketua untuk menjaga calon nyonya. Silahkan ikut kami ke markas organisasi nyonya. "

Setelah menjaga disekitar kediaman trocel setiap hari. Leke belum melihat venus keluar dari kediaman itu. Namun hari ini dia dan rekannya telah melihat kejadian yang tidak terduga didepan kediaman trochel. Venus yang dibawa keluar oleh putra mahkota dari kediaman trochel itu terlihat sangat lemah, sekan telah mengalami sesuatu didalam tempat itu. Melihat pasukan trochel yang sedang mengejar mereka. Leke menjadi sadar bahwa Venus telah ditahan didalam kediaman dan sekarang sedang melarikan diri. Tempat yang paling tepat untuk bersembunyi pada saat ini hanyalah markas organisasi pasukan bayaran, karena pasukan resmi tidak dapat seenaknya masuk kedalam sana untuk mencari Venus.

"Calon nyonya? "

Maxi terlihat tidak senang mendengar panggilan dari anggota organisasi Ksatria bayaran itu kepada Venus. Namun dirinya tidak dapat melakukan apapun karena status Venus saat ini masih dalam perlindungan elliot sebagai kekasihnya.

"Max sebaiknya kita markas organisasi. "

Venus segera meyakinkan maxi untuk mengikuti leke.

Leke dan pasukan organisasi membawa mereka kesebuah gedung tua yang menjadi markas dari organisasi yang dipimpin  Elliot. Maxi mengamati tempat itu dengan seksama, tidak pernah diduga olehnya jika Elliot menjadi ketua didalam organisasi Ksatria bayaran. Tempat itu terlihat besar, walaupun sering mendengar bahwa organisasi yang menguasai Kerajaan emerland itu adalah organisasi Ksatria bayaran yang sangat terkenal karena setiap tugas yang diberikan kepada organisasi ini selalu dibereskan dengan tuntas. Maxi tetap tidak menyangka bahwa Elliotlah yang memimpin organisasi ini.

'Ck, Elliot memiliki pasukan sekuat ini. '

Anak kedua dari Duke trochel ternyata adalah sosok yang kuat dan penting didalam kerajaan emerland. Jika dirinya dapat membangun kerjasama dengan Elliot, bukan mustahil untuk menggulingkan tahta kerajaan.

Leke membawa mereka untuk beristirahat diruang kamar didalam gedung organisasi.

Kamar itu terlihat tua dan tidak dilengkapi oleh hiasan dinding apapun. Hanya ada satu ranjang kosong yang bersih beserta meja kursi sederhana didalam kamar itu.

" Ini adalah ruangan  yang dipakai oleh ketua untuk beristirahat. Silahkan dipakai nyonya. "

"Ini ruangan istirahat Elliot? "

Venus mengamati ruangan kamar itu. Kamar itu terlihat kosong dan sederhana. Selama ini Elliot menghabiskan sebagian besar waktunya didalam organisasi. Dirinya yang merupakan tuan muda trochel ternyata tidur didalam kamar yang sangat sederhana. Kamar itu terlihat seperti kamar rakyat jelata.

Venus duduk diatas ranjang kamar sambil menyandarkan tubuhnya. Ranjang itu terasa keras, kayu penyangga ranjang yang sudah tua itu membuat ranjang itu mengeluarkan bunyi setiap Venus menggerakkan badannya.

Dirinya akhirnya telah lepas dari kediaman trochel. Maxi meninggalkan Venus untuk beristirahat didalam ruangannya. Sekarang tinggal dirinya sendiri didalam kamar itu.

"Aroma elliot. "

Venus menarik nafas panjang sambil menghirup udara kamar itu. Aroma familiar tercium kuat dari kamar itu. Aroma yang sama dengan aroma tubuh Elliot yang selalu dirindukannya.

sambil membayangkan sosok Elliot yang berada didalam sana.

Venus memejamkan matanya, sosok Elliot yang terlelap diatas tempat tidur yang kini dipakai olehnya itu memenuhi pikirannya. Elliot pasti juga duduk diatas kursi itu ketika berada disini. Kursi yang terletak di sebelah tempat tidurnya itu adalah kursi yang sering dipakai oleh Elliot. Terbayang wajah Elliot yang terlihat serius sambil membaca berkas-berkas yang menumpuk ditangannya membuat Venus tersenyum kecil.

"Sudah berapa lama aku tidak melihat wajahmu Elliot. "

Terkurung dalam keadaan tidak sadar itu membuatnya tidak menyadari berapa banyak waktu yang berlalu selama ini yang telah dilewatinya sendiri.

Hanya saja semua itu terasa sangat lama. Seakan telah melewatkan setengah dari umurnya.

"Elliot, aku merindukanmu. "

Apakah suratnya telah sampai kepada Elliot? Apakah Elliot telah mengirimkan balasannya? Venus tidak tahu apapun karena dirinya yang terkurung didalam ruangan itu tidak dapat menerima surat dari Elliot.

Perang itu pasti diselesaikannya dengan baik bukan? Hal yang dapat dilakukannya saat ini hanyalah membayangkan sosok Elliot yang mengendarai kuda perang dengan gagahnya sambil memimpin pertempuran. Pasti Elliot terlihat sangat gagah, bagaimana jika dia terluka?

Venus menggeleng geleng-gelengkan kepalanya untuk menepis pemikirannya itu. Elliot tidak akan terluka, karena Elliot adalah pemeran utama yang hebat. Dia pasti akan memenangkan perang itu dengan cepat. Karena itu, aku harus segera memulihkan tubuh ku untuk kembali mengumpulkan  artefak Farel yang selanjutnya.