Bab140. Membangun Istana Takdir lainnya

Ne Zha segera tergeletak berbaring diatas ranjangnya ketika seluruh proses telah dijalaninya, sebuah senyum kepuasan terurai pada bibirnya walaupun hanya terlihat samar. Dia berhasil membuat Pil Dewa!

"Tuan muda! Terimakasih, terimakasih!" Kacang tua terus mengucapkan kata terimakasih seraya emberikan Qi dalam jumlah besar pada Ne Zha agar pemuda itu tidak dalam kondisi yang menyedihkan.

Setelah beberapa mnit, Ne Zha merasakan bahwa tubuhnya sudah mulai menguat lagi. Rasa lemas yang tadi diarasakannya sudah hilang, digantikan oleh rasa penuh semangat dan antisipasi.

"Jika kau ingin menembuh kusarankan kau menembus di dekat Jurang Kejahatan agar tidak menarik banyak orang ketika Petir Penyucian turun," saran Ne Zha pada Kacang tua.

"Sesuai saranmu tuan muda!" balas Kacang tua lalu pamit pergi.

Ne Zha menatap cincin batu akik di tangannya, "Keluarlah dalam wujud manusia, jaga tempat ini hingga aku keluar dari kamarku."