Amanda datang malam itu juga ke tempat Hazel, setelah menghadiri pesta ulang tahun neneknya. Tentu saja ia tak tega meninggalkan Hazel sendirian, terlebih jika mengingat keadaan Hazel yang sedang hamil. Sebagai sahabat sekaligus asisten, Amanda memang dituntut untuk siap dalam segala situasi.
"Hai, Haze, kenapa kau tidak tidur?" tanya Amanda sesaat setelah masuk ke dalam apartemen dan melihat Hazel masih terjaga. Ia sedang sibuk di depan laptopnya, hanya ditemani segelas susu dan apel.
"Jangan bilang kalau kau belum makan apapun selain itu?" tanyanya sembari melirik susu di atas meja.
Hazel hanya menyeringai, "apa kau mau membelikan ku sesuatu? Hmmm ... buritto sepertinya enak?"
Amanda mendelikkan matanya ke arah Hazel, lalu melenguh kesal.
"Kau pikir siapa yang akan menjual buritto jam dua malam?"
Hazel terkekeh geli.
"Tapi aku sangat ingin makan buritto," rengeknya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください