"Wanita itu menangis dan meminta maaf padamu? Oh! Sulit kupercaya!" keluh Amanda sebal, "…dan kau memaafkannya begitu saja?"
"Kau sama seperti Blake, Tamara itu hanya korban. Daniel lah yang sepantasnya disalahkan. Harusnya Daniel yang dipenjara bukan Tamara."
"Tapi wanita itu membunuhnya, Hazel. Sampai Daniel tewas meninggal dunia, bukankah dia wanita yang menakutkan?"
Hazel menggelengkan kepalanya, "Aku kasihan padanya, kau harus lihat kondisinya sekarang. Dia sangat terpukul, mentalnya hancur. Seorang ibu hamil tinggal di balik dinginnya dinding penjara. Kau bisa bayangkan sulitnya seperti apa."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください