Jenna tak menemukan Blake di mana pun, saat ia terbangun. Panik, ia membuka lemari pakaian dan menemukan semua masih berada di sana. Lengkap, tak berkurang satu pakaian pun, kecuali kemeja formal yang biasa ia kenakan-yang memang sengaja ia bawa untuk keperluan bisnis.
Blake seorang pebisnis, wajar saja jika bahkan dalam perjalanan liburan terselip rencana bisnis. Terlebih apa yang sudah ia katakan pada Jenna tentang rencana untuk membuka cabang usahanya di tempat ini.
Sepertinya Blake tidak main-main akan hal itu.
Entah karena itu memang niatnya sejak awal, ataukah semua karena Jenna. Karena kota ini merupakan kota impian Jenna.
Jenna meraih sleeping robe berbahan satin miliknya, memakai sekenanya, kemudian berkeliling suite memasuki tiap ruangan, mencari keberadaan kekasihnya. Meski ia tahu Blake mungkin saja memang sedang pergi, siapa tahu ia masih berada di hotel sehingga masih mungkin untuk memberinya kecupan selamat tinggal sebelum pria itu pergi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください