webnovel

11

"Pagi Nessss.... Masih cemberut aja. Gimana yang abis nge-date sama mantaaaan." Rosa muncul dari balik rak-rak buku.

Karna jam kuliah ku yang mulai nanti siang, aku memilih menghabiskan waktu ku di perpustakaan kampus. Yup! Anak culun akan selalu kembali ke tempat asalnya, tempat dia berkembang biak. Aku lebih memilih menghabiskan waktu ditengah jutaan buku-buku seperti ini dari pada harus dirumah dan terus memikirkan kejadian aneh di mobil semalam.

"Nothing special, yang ada malah bikin emosi. Argh! Gak nyangka gua, 2 tahun ternyata bisa buat orang berubah 360 derajat."

"Maksud lo gimana sih Ness?" Tanya Rosa, tak mengerti dengan perkataanku. "Jelasin sejelas-jelasnya ke gua."

"Well, jadi tuh semalem kita sempet berantem gituh. Ribut gara-gara gua gak mau kasih tau dia alamat gua yang sekarang." jelasku.

"Lagian lo ngapain pake segala gak mau kasih tau alamat lo? Kan bagus jadinya lo bisa dianter sampe rumah." aku tau Rosa akan berkata seperti ini. "Oke lanjut."

"Nah terus tuh, gua kasih tau deh. Udah dia anter sampe rumah." Lanjutku padanya. Terlihat sekali raut wajah kecewa terukir di wajah Rosa, aku tau dia sangat ingin mendengar cerita dalam sinetron-sinetron.

"Udah, gitu doang. Gak seru banget sih lo berdua." Protes nya padaku. "Lo pasti bohong kan Nes?" I knew it.

Harapan nya terlalu tinggi, tentu saja aku tak akan menceritakan seluruh kejadian nya. "Yaah, emang cuma itu ko Sa, gua sama Ibam udah selesai. Kalau pun gua sama dia balik, gak akan semudah itu."

Banyak banget hal yang perlu kita koreksi masing-masing. 2 tahun bukan waktu yang singkat. Aku sadar, rasa nyaman selalu lebih berbahaya dari pada jatuh cinta. Aku dan dia terjebak di rasa nyaman itu.

"Gua selalu berharap yang terbaik deh Nes, buat lo berdua." ucapnya menyemangati ku. Jika saja aku menceritakan kejadian semalam pada Rosa aku berani jamin, harapan nya pada ku dan Ibam akan semakin tinggi. Walaupun sampai sekarang aku sendiri belum mengerti dengan perasaan aneh yang kurasakan semalam saat untuk pertama kalinya dia mencium ku.