9. Loli Kecil yang Tersesat

9. Loli kecil yang tersesat.

Di daerah pinggiran kota Tiandou, Fihkri sedang berjalan pelan dengan sebuah burung lovebird kecil di bahunya bertengger dan ada seorang anak kecil perempuan mengikutinya dari belakang. Dalam perjalanan dari rumah hingga ke kota utama Tiandou hanya membutuhkan waktu 1 setengah hari, awalnya dia ingin langsung menaiki Pippi agar cepat sampai, namun dia baru ingat bahwa bila ada binatang buas burung yang keluar dari hutan dan menuju kota akan memicu kerusuhan.

Fihkri hanya bisa berjalan secara perlahan tanpa daya, untung saya dia ditemani oleh Pippi. Pada pertengahan perjalanan, Fihkri bertemu dengan 2 orang perampok paman paruh baya yang ingin merampok seorang anak perempuan kecil berumur 9 tahun.

Fihkri langsung menyelamatkan anak itu dan mengusir dua perampok cabul itu. Saat Fihkri mendekati anak perempuan kecil tersebut, anak itu juga melihat Fihkri dengan waspada.

" Hey adik kecil, apa yang kamu lakukan disini ? " Tanya Fihkri dengan lembut.

" Terimakasih atas bantuannya, saya hanya baru saja keluar dari hutan bintang " Jawab anak perempuan kecil itu.

" Benarkan ? " Tanya Fihkri dengan curiga, anak berumur 9 tahun keluar dari hutan sendirian. Entah keluarga anak kecil tersebut tidak ada atau bagaimana.

" Fihkri, hati – hati. Aku merasakan aura akrab darinya " Kata Ruyan dalam pikiran Fihkri.

" Benar, aku baru saja keluar dan tiba – tiba aku akan dirampok " Kata gadis itu dengan panik disertai wajahnya yang memelas yang membuat hati Fihkri luluh.

" Namamu siapa ? " Tanya Fihkri dengan berjongkok, karena kultivasinya khusus yang membuat tubuhnya tumbuh secara abnormal. Bila seseorang tidak mengetahui umur Fihkri mungkin dia akan mengira bahwa Fihkri adalah seorang pemuda berumur 17 tahun.

" Namaku Ayin, siapa namamu ? " Tanya Gadis itu dengan polos.

" Terdengar akrab, Namaku adalah Fihkri. Kamu mau kemana, aku akan mengantarkan mu " Kata Fihkri dengan mengelus rambutnya.

Ingat Fihkri mempunyai jiwa berumur 19 tahun di kehidupan sebelumnya dan sekarang dia berumur 12 tahun, tidak mungkin dengan umur 33 tahun jiwanya akan suka dengan loli, ingat ini hanya untuk menjaga kesalamatan anak kecil di depannya, betul itu adalah keselamatan.

" Aku tidak mempunyai orang tua, bisakah kamu membawaku ke kota terdekat ? " Kata loli kecil dengan sedih.

" Ah, tenang jangan menangis. Aku akan menuju kota Tiandou, mungkin kamu bisa ikut denganku Ayin " Kata Fihkri mencoba menenangkan kesedihan Ayin.

Kedua orang tersebut melanjutkan berjalan dan saat waktu menjelang malam Fihkri mendirikan tenda besar, di dalamnya ada Ayin sedang beristirahat dan dia membuat makanan. Selama pelatihan 6 tahun dengan Ayahnya Wuyi, Fihkri sekarang sudah menguasai dasar – dasar untuk hidup di alam liar.

Mulai dari memanfaatkan makanan dan sayuran liar, serta membuat api secara khusus dengan sebuah alat pematik yang dia ciptakan. Memasak makanan dengan rebusan sayuran liar ditambah sedikit garam dan gula, Fihkri juga menangkap 2 kelinci liar kecil untuk di panggang.

" Ayin, keluar dan makanlah bersama " Kata Fihkri sambil mengguncang tenda dengan pelan.

" Baik, saudara " Kata Ayin. Selama perjalanan juga karena Ayin hidup sendiri, Fihkri secara peduli dan menganggap Ayin sebagai saudara kecilnya.

Kedua anak itu makan bersama, dan Fihkri juga tidak lupa untuk menaburkan biji – biji beras ke mangkuk kecil dan menaruhnya di pinggir untuk di makan oleh Pippi kecil. Saat hari semakin malam Fihkri menyuruh Ayin tidur dan dia langsung menaburkan bubuk khusus untuk mengusir serangga beracun di sekitar perkemahan.

" Kak, kamu tidak tidur ? " Kata Ayin dengan kepala muncul di pintu tenda.

" Tidak, kamu tidur saja. Kakak akan berkultivasi " Jawab Fihkri dengan senyum.

Melihat bahwa Ayin sudah masuk dan tertidur, Fihkri langsung mamasuki sesi kultivasi. Dibelakangnya muncul Black Elemental Wolf yang mulai menghisap kekuatan spiritual secara besar yang mulai mengalir kedalam tubuh Fihkri, bila seseorang melakukan seperti itu akan mengakibatkan Meridian tubuh pecah karena kekuatan spiritual yang besar memasuki secara brutal.

Namun Fihkri adalah kasus berbeda karena dia mempunyai Golden Dan. Semua kekuatan spiritual langsung memasuki Golden Dan di atas Dantiannya dan mengalirkannya kembali keseluruh tubuh lalu berputar dengan sesuai arahan teknik kultivasi.

Setelah berkultivasi selama 2 jam, di dalam tubuh Fihkri langsung terdengar bunyi " Kilik " dan dia merasakan kehangatan yang hebat.

" Akhirnya menerobos 49, aku akhirnya menyusul Kakak Ruyu. Mungkin dia akan terkejut bila bertemu denganku nanti haha " Kata Fihkri dengan tersenyum.

Dengan teknik serta cara kultivasi yang sangat sesat seperti ini mungkin Fihkri dapat menembus gelar Douluo dengan cepat, tapi ada suatu hal yang membuat Fihkri sakit kepala. Yaitu sebuah kristal ungu di dahi roh beladiri pertamanya, yang merupakan Roh beladiri kedua Fihkri yang dia rahasiakan pada ayahnya.

Selama 6 tahun ini selain berkultivasi, Fihkri juga melakukan berbagai Ekperimen kepada roh beladiri keduanya dan itu tidak mau aktif juga. Mungkin hal ini membutuhkan pemicu atau kekuatan yang secara khusus untuk mengaktifkannya.

Fihkri merasa bahwa bila dia mendapatkan soul ring kelima dan menembus untuk menjadi Spirit King mungkin akan ada perubahan dan dia akan mengetahuinya. Dia langsung tertidur setelah itu.

Pada pagi hari Fihkri bangun dan menyusuri sungai di dekatnya untuk mencuci muka, disaat itu dia juga menangkap 3 ekor ikan untuk sarapan dengan adik kecil barunya. Memasak sarapan dan membangunkan Ayin yang lucu dengan muka mengantuk, dia menyuruh Ayin mencuci muka di sungai dekat perkemahan.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan. Setelah setengah hari mereka melihat tembok besar kota Tiandou.

" Woah, lumayan besar juga temboknya " Kata Fihkri saat melihat besarnya tembok.

" Hmm " Ayin menganggukkan kepalanya dengan semangat.

" Criik " Burung lovebird kecil di bahu Fihkri juga mencicit.

" Mari kita masuk " Kata Fihkri.

Mereka memasuki kota Tiandou dengan, pasangan seorang pemuda dan anak kecil diikuti oleh burung lovebird kecil siap memasuki kota Tiandou