webnovel

ch 18

didalam arena, sudah banyak penonton yang datang. apalagi di arena yang spesial ini, arena ini sendiri bukanlah arena biasa karena arena ini disebut arena hidup dan mati. hanya yang hiduplah bisa keluar dari sini, dan untuk kasus langka ada yang dapat selamat kedua duanya karena seri, tetapi hal ini benar benar langka.

tak lama kemudian, host dari arena ini muncul "tuan tuan dan nyonya nyonya!, selamat datang di soto spirit battle arena. hari ini kita kedatangan penantang yang menarik, karena hari ini dia baru saja mendaftarkan dirinya tapi ia langsung ingin bermain di arena ini!. mari kita sambut petarung chen jian!". lalu chen jian masuk dengan santai, sambil memasang muka datar dan sepenuhnya mengeluarkan aura membunuhnya.

dia juga, seketika di panggil namanya tadi langsung mengaktifkan martial spiritnya. karena jika ia mengaktifkan saat di pertandingan itu akan menghambat waktu, bahkan mungkin akan berbahaya karena martial spiritnya tidak sesimpil yang lain yang mana ia harus mengeluarkan pedangnya dari sarungnya terlebih dahulu.

tapi dengan ini, aura yang ia keluarkan ditambah aura yang dikeluarkan pedangnya membuat dia terlihat benar benar mengerikan. ia sekarang dimata penonton dan host seperti layaknya pembunuh sikopet yang sudah membunuh ribuan orang dengan brutal. walaupun ia hanya bocah berumur 10 tahun, tapi para penonton tidak berani merendahkannya.

"ehem, baiklah selanjutnya adalah petarung veteran kita, dia sudah bermain di arena ini sebanyak 50 pertandingan dan dia tak pernah kalah satu kalipun. dia adalah roger!" lalu orang yang bernama roger pun datang dari arah seberang chen jian, dia memiliki tinggi badan sekitar 2 meter, memiliki tubuh berotot, dan penuh bekas luka di sekujur tubuhnya. ketika penonton melihat roger masuk, semuanya bersorak menyemangatinya "woahhhh roger!" "bunuh bocah arogan itu!" "ya bunuh dia!". ini adalah apa yang dikatakan oleh sebagian besar penonton, mereka semua membenci chen jian walaupun baru pertama kali melihatnya karena aura yang dikeluarkan oleh chen jian tadi membuat sebagian besar dari mereka takut.

tapi walaupun seperti itu, apa yang dilalakukan chen jian itu dimata mareka itu benar benar arogan. apalagi sebagian besar dari mereka juga tidak ada yang dibawah level 25, jadi wajar mereka yang kehilangan muka hanya karena aura dari bocil menginginkan dia mati tanpa berfikir panjang kalau dia adalah orang dari sekte besar.

roger sendiri merasakan tekanan dari aura chen jian, dia juga tak berani memandang rendah chen jian walaupun dia hanyalah bocil. siapapun yang bisa masuk ke sini berarti dia memiliki kemampuan yang cukup dan percaya diri akan kekuatannya, dan bocil didepannya jelas memilki itu.

di juga langsung mengaktifkan martial spiritnya yaitu mad gorila, karena setelah merasakan aura spirit dari ke 2 pedang chen jian dia tahu itu bukan pedang biasa melainkan martial spiritnya. dan dia juga tidak akan menganggap remeh musuhnya, siapapun yang menggangap remeh musuhnya di arena jelas akan mati karena arena ini bukanlah arena biasa seperti arena lain yang ada di spirit battle arena ini.

host juga yang memperhatikan mereka berdua dari tadi juga melihat kalau mereka sudah siap, dan dia juga tidak akan basa basi lagi lalu memulai peetandingannya. "baiklah, kedua peserta harap bersiap..... lalu mulai!" chen jian dan roger lansung melesat dengan kecepatan penuh, dan sekejap mereka berdua langsung bentrokan.

'si roger ini, tekanan dari serangannya begitu kuat. ditambah aura spiritnya, setidaknya dia sudah level 39 dan mendekati level 40!. aku benar benar beruntung dapat musuh sekuat ini disaat pertarungan pertamaku' chen jian berkata didalam hatinya. 'seperti dugaanku bocil ini berbahaya, daya serangnya tak kalah dengan ku. tapi humph! aku tak akan mengampunimu bocil. salah mu sendiri memilih untuk mati disini'.

setelah itu serangan begitu serangan dilancarkan oleh mereka berdua, akan tetapi chen jian jelas lebih unggul dari si roger ini. tidak ada goresan sedikitpun dari baju chen jian sedangkan roger bajunya sudah robek sana sini, ditambah luka tebasan di sekujur tubuhnya membuatnya berdarah di sekujur tubuhnya.

pertandingan ini baru berjalan 4 menit, tapi hasil dari pertandingan ini sudah bisa dilihat. apa yang membuat orang terkejut adalah yang terlihat lebih unggul adalah chen jian bukan roger, ini membuat mereka tak dapat berkata apa apa bahkan orang yang berkata untuk membunuh chen jian tadi sekarang cukup ketakutan.

"pertarungan ini sudah cukup lama, aku akan mengakhiri pertarungan ini. roger aku akan mengingat namamu, kau adalah orang pertama yang dapat memaksaku menggunakan 3 pedang mu seorang diri. berbanggalah karena kau akan mati ditangan dewa kematian dimasa depan." kata chen jian dengan nada yang arogan tapi dengan wajah serius.

"humph! jangan sombong kau bocah!, aku belum menggunakan spirit ring ketigaku. dan ingatlah namaku ini di alam kubur, karena akulah yang akan mengirimmu kegerbang kematian.". lalu roger mengaktifkan spirit ring ketiganya. chen jian juga menggunakan ketiga pedangnya dan mulai menggunakan tekniknya. "di tujuh samudra dan 4 benua tidak ada yang tak bisa kupotong. santoryu ougi : ichidai sanzen daisen sekai!" chen jian menggigit satu pedangnya dan memutar ke dua pedangnya seperti baling baling, lalu para penonton dan host mendengar chen jian komat kamit sesuatu yang tak mereka mengerti.

dan roger yang sudah mengaktifkan serangannya, melesat ke arah chen jian dengan kekuatan penuh sambil berteriak "mati kau!". akan tetapi beberapa detik kemudian, bentrokan hebat yang mereka imajinasikan tidak terjadi. dan apa yang mereka lihat adalah chen jian sudah ada 10 meter jauh dari tempat aslinya, dan roger berdiri kaku ditempat chen jian berdiri tadi.

sampai ketika chen jian memasukkan semua pedangnya kembali ke sarungnya, dan suara "click!" dari pedang chen jian akhirnya roger yang berdiri kaku tadi tubuhnya secara perlahan terbelah menjadi 10 bagian dengan rata. scene ini lalu mengejutkan semua penonton dan host yang ada di arena ini. akan tetapi tak ada satupun yang berani bersuara.

dan chen jian setelah membunuh roger, pergi ke arah gerbang dari tempat ia masuk tadi. barulah setelah itu semua orang bersorak dan host mengumumkan pemenangnya. dan mulai dari sinilah legenda chen jian tersebar kesuluruh penjuru benua douluo, dikenal sebagai the ashura swordman chen jian!.