Azzam tertunduk lesu setelah semua yang terjadi padanya. Setitik hidayah telah sampai padanya. Mulai bisa menyadari bahwa apa yang dia jalani sekarang adalah buah dari perbuatan yang dia lakukan. Perbuatan hina yang dia lakukan, kini telah menghinakan dirinya. Tak punya apapun lagi. Uang untuk pernikahan pun dibawa kabur calon mertua dengan dalih untuk berobat.
"Kak, apa besok kita jadi melamar Kinan?" tanya Rafka yang merasa prihatin dengan masalah yang menimpa Azzam.
"Iya, aku tidak mungkin meninggalkan dia dia sendirian. Orang tuanya pergi meninggalkan dia. Aku tidak akan tega jika harus menyelesaikan pernikahan ini sekarang."
"Sekarang? berarti kakak ragu dengan pernikahan ini? ragu kalau pernikahan ini bisa untuk selamanya?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください