"Papa … mana bisa!" ucap Kevin dengan wajah kesal.
"Kalau kamu nggak bisa jangan ikut pergi." Ucap Hasan.
"Sayang … Kevin masih trauma mana bisa dia masuk ruang operasi." Ucap Rosa, wajahnya cemas menatap Kevin.
"Aku hanya bilang dia masuk ruang operasi bukan untuk ikut melakukannya." Ucap Hasan tetap kekeh.
"Pa … Papa …" Kevin merengek, dia tidak peduli ada begitu banyak mata yang menatapnya.
Dalam hati Fara, ternyata Kevin memang seperti ini dimanapun dia berada.
Sikap manja dan kekanak-kanakannya sudah sifat aslinya, dalam hati Fara sebenarnya ingin tersenyum tapi dia menahannya.
Mengingat perkataan Hasan membuat Fara menjadi bersalah pada ayahnya. Jadi selama ini ayahnya merahasiakan semuanya dan menahan sakit sendirian.
'Bapak maafin Fara.' Dalam hati Fara.
"Ya sudah ayo kita pergi, Fara, Adam." Ajak Hasan, dia sudah kembali segar dan wajahnya kini terlihat tegas.
"Pa … a-aku …" Kevin kedua kakinya dihentakkan ke tanah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください