Setelah Murong Yixuan mendengarnya, raut wajahnya berubah menjadi sedingin es. Bibirnya terkatup rapat. Dia tidak berbicara. Kemudian, dia akhirnya berbicara sambil menatap pria berpakaian elegan yang penyakitnya sedang kambuh. "Karena kamu tidak mau mendengarkan nasihatku, maka ketika Tuan Kedua kembali, kamu bisa membawanya pulang!" Dia pun berbalik badan dan pergi tanpa memperhatikan orang yang sedang ditahan.
Tak lama setelah dia pergi, seorang pria paruh baya datang dengan tergesa-gesa sambil mengikuti kultivator yang memimpin jalan. Ekspresinya tampak mengerikan dan dia pun berseru: "Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau dia sudah menghabiskan obatnya? Bukankah aku menyuruhmu untuk menjaganya? Bagaimana kamu bisa membiarkan hal seperti itu terjadi?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください