Setelah persetujuan dengan yang lainnya untuk jalan dan nonton bersama, namun saat mereka selesai menonton akhirnya mereka jalan masing-masing, Elina sudah menduga akan hal itu, sehingga ia berjaga-jaga untuk membawa Zean, dengan begitu maka Elina tidak akan merasa ia yang sendiri dan ia yang kesepian tanpa teman.
"Kamu tumben ngajak aku?" pekik Zean.
Ingin rasanya Elina mengatakannya dengan jujur bahwa ia mengajak Zean supaya ia yang merasa tak sendiri dan ia yang sama sekali tidak ingin ditinggal sendirian.
"Kamu temani aja aku," seru Elina.
"Gimana tadi? Kamu seneng kan?" Zean bersikap seola bahwa ia adalah pacar Elina, meskipun Elina tidak menyukainya namun Elina hanya menghargainya sebagai teman. Elina hanya mengangguk saja.
"Habis ini mau kemana lagi?" seru Zean yang mulai merasa bahwa ia bisa kemana-mana mengajak Elina, namun Elina masih saja merasa malas.
"Kita pulang saja," gumam Elina.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください