webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · 幻想
レビュー数が足りません
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

William Robert Weist

Prolog

Musim semi tahun 744 dalam penanggalan kalender Krieg Heilig.

Di sebuah ruang kerja di dalam istana Kerajaan Weist, Pangeran Kedua William Robert Weist tengah membolak-balik dokumen di atas meja kerjanya. Pria tampan berusia dua puluh tahun itu dengan hati-hati memperlakukan catatan yang tertulis di atas kertas usang, seolah huruf-huruf yang ada di sana menanggung hidup dan matinya.

Pada bagian depan dokumen yang William baca terdapat dua huruf yang membentuk simbol unik seolah itu merupakan inisial dari pemiliknya, JH. Tentu jelas berkas tersebut tidak ditulis oleh William sendiri.

Huruf-huruf yang tertuang dalam dokumen berasal dari aksara kuno Kerajaan Weist, gabungan dari abjad tersebut membentuk kata-kata dalam bahasa yang dulu pernah digunakan di kerajaan tersebut beberapa abad lalu, sebelum bahasa tersebut ditiadakan dan diganti dengan bahasa dari negara pemenang perang.