webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · 幻想
レビュー数が足りません
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Perseteruan Aila dan Laura

Lima hari menjelang ujian dan event pelatihan musim panas.

Setelah jam pelajaran pertama yang digunakan wali kelas Sisca Olivia untuk melaksanakan kelas bimbingan selesai, Edwin menghampiri bergantian teman sekelasnya yang datang terlambat ke kelas.

Edwin menyerahkan soal ujian pada mereka dan menjelaskan sama halnya yang dia katakan pada teman sekelasnya yang lain. Beruntungnya para siswa yang terlambat mau bersedia menjaga rahasia perihal soal ujian yang diberikan pada mereka.

Edwin ingin secepatnya pergi selepas dia mengunjungi bergantian siswa yang terlambat, namun orang-orang itu malah menahan Edwin untuk mendengarkan keluhannya, tentang Komite Moral yang menghentikan mereka setelah terdeteksi menggunakan hells di lingkungan luar sebab ada indikasi emisi essence dari diri mereka.

Proses interogasi berjalan lama yang membuat mereka terlambat ke kelas. Mereka akhirnya dilepaskan setelah bersedia menulis surat pernyataan.